Saat Biden Sebut Perang Rusia Vs Ukraina Picu Krisis Global: Hukum Internasional dan HAM Dilanggar
Presiden AS Joe Biden menyebutkan bahwa invasi pasukan militer Rusia di Ukraina telah menimbulkan krisis global pada Selasa (24/5/2022).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kembali memberikan tanggapannya mengenai perang antara Rusia dengan Ukraina.
Biden menyebut bahwa invasi yang dilakukan oleh pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina telah menimbulkan krisis global.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Reuters, Biden mengatakan bahwa krisis di Ukraina adalah masalah global yang meningkatkan pentingnya menjaga ketertiban internasional, integritas teritorial, dan kedaulatan.
Komentar Biden ini disampaikan pada pembukaan pertemuan "Quad" para pemimpin Indo-Pasifik di Tokyo pada hari ini, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Akhiri 15 Tahun Berbisnis, Starbucks Keluar dari Rusia: Tutup 130 Gerai dan Berhentikan 2000 Pegawai
Yang mana pertemuan Quad ini digelar sehari setelah Biden melanggar konvensi dengan menawarkan dukungan militer AS untuk Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh Cina.
Diketahui bahwa Taiwan kini terancam oleh invasi militer Cina.
"Ini lebih dari sekadar masalah Eropa. Ini masalah global," kata Biden tentang krisis di Ukraina pada pertemuan Quad Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia, Selasa (24/5/2022).
"Hukum internasional, hak asasi manusia (HAM) harus selalu dipertahankan di mana pun mereka dilanggar di dunia," lanjut Biden.
Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
Biden menekankan Washington akan mendukung sekutunya dan mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada para pemimpin bisnis global di Davos pada Senin (23/5/2022) bahwa dunia harus meningkatkan sanksi terhadap Rusia.
Dengan tujuan mencegah negara lain menggunakan "kekuatan kasar" untuk mencapai tujuan mereka.
Sementara itu, Uni Eropa (UE) kemungkinan akan menyetujui embargo impor minyak Rusia "dalam beberapa hari", menurut Jerman.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-90: Zelenskyy Ingin Ketemu Putin hingga Minta Perberat Sanksi
Hal ini karena, Moskow mengatakan hubungan ekonominya dengan Cina akan tumbuh di tengah isolasi oleh Barat atas konflik Ukraina.
Diketahui bahwa banyak dari 27 negara anggota UE sangat bergantung pada pasokan energi Rusia.
Hal inilah yang memicu kritik dari Ukraina bahwa UE tidak bergerak cukup cepat untuk menghentikan pasokan dari Rusia.