18 Siswa SD di Texas dan 3 Orang Dewasa Tewas Ditembak, Biden Perintahkan Bendera Setengah Tiang
Presiden AS Joe Biden memerintahkan bendera di semua gedung federal AS dikibarkan setengah tiang sebagai reaksi atas aksi penembakan SD di Texas.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Abbott mengatakan ada laporan bahwa pria itu juga menembak neneknya sebelum masuk sekolah, tetapi gubernur tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kondisinya.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karin Jean-Pierre mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden yang sedang dalam perjalanan kembali dari kunjungan kepresidenan ke Asia, telah diberi pengarahan “tentang berita mengerikan penembakan sekolah dasar di Texas dan akan terus diberi pengarahan secara teratur sebagai informasi menjadi tersedia."
Baca juga: AS hingga Jepang Walk Out dari Rapat APEC Imbas Perang Rusia-Ukraina, Apakah Indonesia Ikut?
"Doanya bersama keluarga yang terkena dampak peristiwa mengerikan ini, dan dia akan berbicara malam ini ketika dia tiba kembali di Gedung Putih." ungkap Karin Jean-Pierre, Selasa (24/5/202)
Menurut Karin Jean-Pierre, Biden memerintahkan semua bendera di gedung federal dikibarkan setengah tiang.
Sebelumnya, ketika berita penembakan menyebar pada Selasa (24/5/2022), Rumah Sakit Memorial Uvalde mengatakan menerima 13 anak melalui ambulans atau bus setelah penembakan.
Rumah sakit lalu mengatakan bahwa ada dua korban yang meninggal.
Baca juga: Tentara Muda Rusia yang Jalani Sidang Kejahatan Perang Akui Tembak Mati Warga Ukraina saat Bersepeda
Rumah sakit lain yakni RS Universitas, mengatakan bahwa seorang wanita berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun berada dalam kondisi kritis.
Tom Nordwick, Kepala Eksekutif RS Memorial Uvalde, mengatakan kepada Guardian bahwa 16 orang dibawa ke ruang gawat darurat dari penembakan itu.
Nordwick menyebut dua orang meninggal pada saat kedatangan, dan 13 di antaranya adalah anak-anak yang dirawat di UGD.
Di sekolah, nampak kehadiran aparat kepolisian yang ketat mengepung gedung, petugas dengan rompi tebal mengalihkan lalu lintas, dan agen FBI lalu lalang.
Baca juga: Tentara Rusia yang Bunuh Kakek-kakek Ukraina Divonis Penjara Seumur Hidup, Pengacara Tak Terima
Beberapa penembakan massal paling mematikan di AS telah terjadi di Texas dalam beberapa tahun terakhir.
Antara lain penembakan El Paso Walmart pada 2019 yang menewaskan 23 orang; penembakan di sekolah Sante Fe pada tahun 2018 yang menewaskan sepuluh orang; dan penembakan gereja tahun 2017 di Sutherland Springs yang merenggut 26 korban.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)