AS hingga Jepang Walk Out dari Rapat APEC Imbas Perang Rusia-Ukraina, Apakah Indonesia Ikut?

Amerika Serikat dan 4 negara lainnya walk out dari pertemuan APEC di Bangkok, Thailand, Sabtu (21/5/2022) saat delegasi Rusia memberi sambutan.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Reuters/Soe Zeya Tun
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit berbicara pada upacara pembukaan Pertemuan Menteri Penanggung Jawab Perdagangan selama Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC 2022) di Bangkok, Thailand 21 Mei 2022. Amerika Serikat dan 4 negara lainnya walk out dari pertemuan APEC di Bangkok, Thailand, Sabtu (21/5/2022) saat delegasi Rusia memberi sambutan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Amerika Serikat dan sejumlah perwakilan negara lain melakukan aksi walk out atau meninggalkan rapat dari pertemuan APEC di Bangkok, Thailand, Sabtu (21/5/2022).

Pertemuan APEC atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik yang digelar di Bangkok itu rencananya akan digelar selama 2 hari yakni Sabtu (21/5/2022) dan Minggu (22/5/2022).

Namun pertemuan dari perwakilan negara APEC tersebut diwarnai aksi walk out para pesertanya.

Aksi walk out dalam forum APEC ini disebut-sebut dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina yang hingga kini masih berlangsung sejak dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Baca juga: Pengakuan Tentara Rusia saat Bunuh Kakek-kakek Ukraina: Gugup, Kini Pasrah Terima Hukuman

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Reuters, perwakilan AS dan beberapa negara lain keluar dari pertemuan Menteri Perdagangan Asia-Pasifik di Bangkok pada Sabtu (21/5/2022) untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina, kata para pejabat.

Pemogokan itu adalah "ekspresi ketidaksetujuan atas perang agresi ilegal Rusia di Ukraina dan dampak ekonominya di kawasan APEC," ujar seorang diplomat.

Perwakilan dari Kanada, Selandia Baru, Jepang, dan Australia bergabung dengan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, dalam walk out dari pertemuan APEC.

Hal itu diungkapkan oleh dua pejabat Thailand dan dua diplomat internasional.

Baca juga: Update Perang di Ukraina Hari Ke-88: Moskow Putus Pasokan Gas Finlandia dan Larang Biden Masuk Rusia

Dengan demikian diketahui bahwa Indonesia yang juga merupakan anggota APEC, tak bergabung dengan AS dan 4 negara tersebut dalam aksi walk out ini.

Sebagaimana diketahui bahwa Rusia melancarkan invasi dengan tujuan untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.

Sedangkan, Ukraina dan negara Barat menyebut Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Hingga akhirnya merenggut ribuan nyawa warga sipil, membuat jutaan orang Ukraina melarikan diri, dan menyebabkan kejatuhan ekonomi di seluruh dunia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-87: Pasukan Terakhir Azovstal Menyerah, Rudal Rusia Hantam Pusat Budaya Ukraina

Diplomat lain mengatakan lima negara yang menggelar protes menginginkan "bahasa yang lebih kuat tentang perang Rusia" dalam pernyataan akhir kelompok yang akan dikeluarkan pada Minggu (22/5/2022).

"Pertemuan itu tidak akan gagal jika (pernyataan bersama) tidak dapat dikeluarkan," kata Menteri Perdagangan Thailand Jurin Laksanawisit kepada wartawan.

"Pertemuan itu berjalan dengan baik meskipun ada walk out." imbuhnya.

Baca juga: 850 Gerai McDonald di Rusia Bakal Beroperasi dengan Nama Baru setelah Diborong Miliarder Govor

Adapun pemogokan terjadi saat Menteri Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov menyampaikan sambutan pada pembukaan pertemuan dua hari dari kelompok 21 ekonomi APEC ini.

Delegasi dari lima negara yang menggelar protes baru mau kembali ke pertemuan setelah Reshetnikov selesai berbicara, kata seorang pejabat Thailand.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved