Lepaskan Netralitas, Ini Alasan Finlandia Baru Umumkan Gabung NATO: Dipicu Perang Rusia-Ukraina
Alasan Finlandia baru umumkan Gabung NATO sekarang karena dipicu Perang Rusia-Ukraina, simak juga risiko yang dihadapai Finlandia dari Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Mengapa Bergabung Sekarang?
Tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina telah menghancurkan rasa stabilitas yang sudah lama ada di Eropa utara, hingga membuat Swedia dan Finlandia merasa rentan.
Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb mengatakan bergabung dengan NATO adalah "kesepakatan yang sudah selesai" untuk negaranya segera setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist menggambarkan hari dimualinya invasi Rusia di Ukraina itu sebagai pembuktian bahwa Putin "tidak dapat diprediksi, tidak dapat diandalkan, dan siap untuk mengobarkan perang yang kejam, berdarah, dan brutal".
Baca juga: Intelijen AS: Putin Bersiap Perpanjang Invasi Ukraina dan Masih Berniat Capai Tujuan di Luar Donbas
Setelah berjanji Swedia tidak akan pernah bergabung dengan NATO November lalu, Hultqvist sekarang berbicara tentang pertahanan kawasan Nordik yang diperkuat jika kedua negara itu mendaftar.
Pada akhirnya, banyak orang Finlandia dan Swedia mencari NATO dengan keyakinan bahwa itu akan membuat mereka tetap aman di Eropa yang tidak pasti.
Bagi orang Finlandia, peristiwa di Ukraina membawa rasa keakraban yang menghantui.
Pasalnya Soviet menginvasi Finlandia pada akhir tahun 1939.
Baca juga: Update Hari Ke-77 Invasi di Ukraina: Rudal Rusia Hujani Odesa hingga Fase Baru Perang
Swedia juga merasa terancam dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa pelanggaran wilayah udara yang dilaporkan oleh pesawat militer Rusia.
Pada tahun 2014, orang Swedia geger akibat laporan bahwa kapal selam Rusia bersembunyi di perairan dangkal Kepulauan Stockholm, Swedia.
Apa Risikonya?
Putin diketahui kerap menggunakan prospek NATO untuk memperluas ke Ukraina sebagai upaya membenarkan invasinya.
Baca juga: Kisah Iskandar WNI di Ukraina asal Binjai Penyintas Perang Rusia: 3 Minggu Sembunyi di Bunker
Jadi dengan rencana Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi Barat itu akan dianggap sebagai provokasi kepada Moskow.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Finlandia dan Swedia telah diperingatkan tentang "konsekuensi" dari langkah untuk bergabung ke NATO.
Pasalnya dengan menjadi anggota NATO, aliansi barat tersebut akan mengirimkan pasukan militernya untuk berjaga di pos negara anggota.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/bendera-negara-anggota-NATO.jpg)