Update Hari Ke-75 Perang: Bom Rusia Tewaskan 60 Warga Ukraina yang Berlindung di Sekolah

60 orang yang berlindung di sebuah sekolah di Bilohorivka dekat kota timur Luhansk, tewas akibat serangan bom pasukan Rusia akhir pekan ini.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
via VOA
Pekerja pemakaman menurunkan mayat warga sipil yang terbunuh dari sebuah van di sebuah pemakaman di Bucha, di pinggiran Ibu kota Ukraina Kyiv pada Kamis, 7 April 2022. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (9/5/2022) telah berlangsung selama 75 hari.

Konflik bersenjata antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-75 perang Rusia dengan Ukraina:

Baca juga: Kuatkan Posisi Ukraina di Medan Perang dan Perundingan, G7 Sebut Tindakan Putin Permalukan Rusia

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengkonfirmasi bahwa 60 orang yang berlindung di sebuah sekolah di Bilohorivka dekat kota timur Luhansk, tewas akibat serangan bom pasukan Rusia akhir pekan ini.

PBB mengutuk serangan itu, dengan sang Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dia “terkejut” atas kejadian ini.

- Lebih dari 170 warga sipil berhasil dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Mariupol dan telah tiba di Zaporizhzhia.

Para pejabat mengatakan bahwa lebih dari 600 orang telah dievakuasi dari pabrik itu dan dari Kota Mariupol secara total.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-74: Rusia Bom Sekolah di Luhansk Ukraina, Diduga Tewaskan 60 Orang

- Anggota Batalion Azov Ukraina yang terperangkap di dalam pabrik baja Azovstal mengatakan mereka khawatir mereka akan dibunuh jika ditangkap oleh pasukan Rusia.

- Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin G7 lainnya mengadakan panggilan video dengan Zelenskyy.

Yakni dalam rangka untuk menunjukkan rasa persatuan G7 dengan Ukraina menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia pada Senin (9/5/2022) ini.

G7 mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menghapus atau melarang minyak Rusia dan mengecam invasi Putin ke Ukraina.

Baca juga: Update Hari Ke-74 Invasi Ukraina: Evakuasi Warga di Mariupol Selesai hingga Rudal Rusia Hantam Odesa

“Tindakannya mempermalukan Rusia dan pengorbanan bersejarah rakyatnya,” kata G7 dalam sebuah pernyataan, merujuk pada peran Soviet Rusia dalam mengalahkan Nazi Jerman saat Perang Dunia II, 77 tahun silam.

- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, menyebut soal larangan visa baru AS terhadap lebih dari 2.600 pejabat militer Rusia dan Belarusia.

Termasuk personel yang diyakini telah beroperasi di Bucha, kota di luar Ibu Kota Ukraina, Kyiv yang identik dengan kejahatan perang.

- Diplomat top Amerika untuk Ukraina, Kristina Kvien, tiba bersama timnya di Kyiv pada Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-73 Perang: Pentagon Bantah Bantu Ukraina Tenggelamkan Kapal Rusia

Kunjungan pihak AS itu sebagai langkah untuk melanjutkan kembali kehadiran negara di Kyiv dan dalam rangka memperingati Hari Kemenangan di Eropa.

- Pada Minggu (8/5/2022) serangan udara Rusia melukai seorang wanita dan memutus aliran listrik ke enam pemukiman di wilayah Odesa, Ukraina.

- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menjanjikan senjata baru dan peralatan lain untuk Ukraina setelah kunjungan mendadaknya ke Ukraina.

Yang mana Trudeau mengunjungi Irpin, pinggiran Kota Kyiv dan tempat beberapa serangan awal terburuk oleh Rusia.

Baca juga: AS Dituduh Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia dengan Cara Beri Informasi Intelijen soal Lokasi

Trudeau juga mengatakan Kanada akan menghapus tarif perdagangan untuk semua impor Ukraina untuk tahun depan.

- Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, mengatakan Berlin telah "membuat kesalahan".

Yakni setelah melarang semua bendera, termasuk bendera Ukraina, sebagai bagian dari keputusannya untuk menekan semua tampilan dukungan publik untuk invasi Rusia pada Hari Kemenangan 9 Mei.

"Merebut bendera Ukraina dari pengunjuk rasa damai adalah serangan terhadap semua orang yang sekarang membela Eropa dan Jerman dari agresi Rusia dengan bendera ini di tangan," ungkap Kuleba.

Baca juga: Putin Berharap Mengklaim Mariupol di Ukraina sebagai Kunci Rusia Rayakan Hari Kemenangan 9 Mei

- Istri Presiden AS, Jill Biden, bertemu dengan Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska, pada kunjungan mendadak lainnya pada Minggu (8/5/2022).

Dalam rangka untuk menandai Hari Ibu, sementara Bono and the Edge dari U2 tampil di tempat perlindungan bom Kyiv.

- Dalam pidato untuk memperingati 8 Mei dan hari rekonsiliasi Ukraina, Zelenskyy mengatakan negaranya memberi penghormatan kepada semua orang yang membantu mengalahkan Adolf Hitler.

Tetapi Zelenskyy menuduh Rusia mengulangi kejahatannya.

Baca juga: Invasi Hari Ke-72: Putin Minta Pasukan Ukraina Menyerah & AS Bocorkan Lokasi Kapal Perang Rusia

- Ukraina akan menang atas Rusia saat kebebasan menang atas kediktatoran Nazi pada 1945, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz, dalam pidato TV untuk menandai peringatan 77 tahun Hari Kemenangan di Eropa.

Scholz yang hubungannya dengan Zelenskyy telah membeku, belum mengatakan apakah dia akan menerima undangan untuk melakukan perjalanan ke Kyiv pada Senin (9/5/2022).

- AS telah meluncurkan sanksi baru terhadap Rusia, menargetkan layanan, mesin propaganda Rusia, dan industri pertahanannya.

Langkah ini dimaksudkan untuk menutup celah dalam sanksi yang telah ada dan memperketat embargo ekonomi Rusia.

Baca juga: Vladimir Putin Minta Maaf ke PM Israel atas Klaim Menlu Rusia yang Sebut Hitler Berdarah Yahudi

- Pemerintah Inggris telah memperluas sanksinya terhadap Rusia untuk memasukkan tarif impor hukuman pada logam mulia Rusia.

Serta larangan ekspor produk Inggris tertentu, untuk meningkatkan tekanan ekonomi di Moskow.

- Rezim Putin “mencerminkan” tindakan Nazi, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, pada Senin (9/5/2022).

Yakni ketika Putin menggelar parade militer untuk merayakan kemenangan Rusia dari Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

- Presiden Perancis Emmanuel Macron akan melakukan perjalanan ke Berlin untuk melakukan pembicaraan dengan Scholz pada Senin (9/5/2022) dan menyampaikan pidato utama.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved