AS Dituduh Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia dengan Cara Beri Informasi Intelijen soal Lokasi

Menanggapi tuduhan itu, Departemen Pertahanan AS pun memberi klarifikasi pada Kamis (5/5/2022).

Editor: Ifa Nabila
AP/Alexei Alexandrov
Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, kota pelabuhan selatan Ukraina saat pertempuran dengan Rusia meningkat pada Rabu (4/5/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Amerika Serikat dituduh membantu Ukraina untuk membunuh jenderal Rusia.

Menanggapi tuduhan itu, Departemen Pertahanan AS pun memberi klarifikasi pada Kamis (5/5/2022).

Pihaknya membantah tuduhan bahwa AS memberi informasi intelijen soal lokasi jenderal Rusia yang dibunuh di medan perang oleh pasukan Ukraina.

Menanggapi laporan New York Times tentang dukungan AS untuk militer Ukraina, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa memang benar bahwa AS memasok pasukan Kyiv dengan intelijen militer.

Baca juga: Putin Berharap Mengklaim Mariupol di Ukraina sebagai Kunci Rusia Rayakan Hari Kemenangan 9 Mei

Tapi dilansir Reuters, dia menyebut itu hanya untuk membantu Ukraina mempertahankan negaranya.

"Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," kata Kirby.

Dalam pengungkapan terpisah, media AS melaporkan Kamis malam bahwa AS telah berbagi informasi intelijen yang membantu Ukraina menenggelamkan kapal perang Rusia Moskva bulan lalu.

Baca juga: Invasi Hari Ke-72: Putin Minta Pasukan Ukraina Menyerah & AS Bocorkan Lokasi Kapal Perang Rusia

Pejabat anonim, dalam sebuah cerita yang pertama kali diterbitkan NBC, mengatakan Ukraina bertanya kepada AS tentang sebuah kapal yang berlayar di Laut Hitam.

Lokasinya pun dibantu konfirmasi oleh AS dan diidentifikasi sebagai Kapal Moskva.

Namun, AS tidak tahu bahwa Ukraina akan menargetkan kapal andalannya, kata para pejabat. Ukraina secara khusus berhasil menyerang posisi komando Rusia.

Menurut laporan, pekan lalu Ukraina nyaris menyerang lokasi di dekat garis depan di wilayah Donbas di mana jenderal top Rusia, Valery Gerasimov, diyakini mengunjungi pasukan.

Baca juga: Uni Eropa Berencana Jatuhi Sanksi ke Alina Kabaeva Pacar Vladimir Putin atas Invasi Rusia di Ukraina

Pasukan Ukraina mungkin telah menembaki lokasi hanya beberapa jam setelah Gerasimov pergi, kata laporan yang belum dikonfirmasi.

Mengutip pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya, dalam laporan New York Times, yang dibantah Kirby, pejabat itu mengatakan dari sekitar selusin jenderal Rusia yang dibunuh pasukan Ukraina, "banyak" yang telah menjadi sasaran dengan bantuan intelijen AS.

Surat kabar itu mengatakan AS telah memberikan rincian tentang markas bergerak militer Rusia, yang sering berpindah lokasi.

Dilaporkan bahwa pasukan Ukraina menggunakan informasi itu bersama-sama dengan mereka sendiri untuk melakukan serangan terhadap perwira senior Rusia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved