Berita Sulawesi Tenggara
217 Sampel Takjil Ramadan 2022 di Kendari, Konawe Selatan dan Muna Sultra Memenuhi Syarat BPOM
Sebanyak 217 sampel takjil Ramadan 2022 di Kendari, Konawe Selatan, Muna, Sulawesi Tenggara memenuhi syarat Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 217 sampel takjil Ramadan 2022 di Kendari, Konawe Selatan (Konsel), Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) memenuhi syarat Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala BPOM, Yoseph Nahak Klau mengatakan jajanan buka puasa tersebut memenuhi syarat setelah dilakukan sampling selama Ramadan 2022 di Kendari, Muna, dan Konawe Selatan (Konsel), Sultra.
Kata dia, sampling takjil dilakukan di antaranya di Pasar Anduonohu, Kendari sebanyak 32 sampel lolos uji atau memenuhi syarat.
Sebanyak 32 takjil di Bundaran Mandonga, Kendari kategori memenuhi syarat, 30 takjil di Bundaran Pesawat Lepo-Lepo, Kendari kategori memenuhi syarat.
Kemudian, Tugu Jati, Alun-Alun Kota Raha, dan Jl Sukowati didapati 93 takjil memenuhi syarat, serta 30 takjil di Pasar Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan juga memenuhi syarat.
Baca juga: BPOM Temukan 22 Ritel dan 75 Produk Makanan Tidak Memenuhi Ketentuan selama Ramadan 2022 di Kendari
Ia menjelaskan temuan itu berdasarkan hasil intensifikasi pengawasan pangan di Kendari dan kabupaten yang dilakukan BPOM selama Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022 Masehi.
"Kami memastikan takjil ini tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan," katanya saat Konferensi Pers di Aula Kantor BPOM Kendari, Senin (25/4/2022).
Kata dia, untuk sampling takjil dilakukan pengujian menggunakan tes kit dalam Mobil Laboratorium Keliling BPOM.
Di mana, tujuh lokasi yang didatangi dan dilakukan sampling sebanyak 217 sampel takjil, semuanya memenuhi syarat (MS).
Yoseph Nahak Klau menambahkan parameter pengujian takjil meliputi Methanil Yellow, Rhodamin B, Borax, dan Formalin.
Baca juga: BPOM, Polisi dan Disperindag Konawe Sidak Sejumlah Toko Modern, Temukan Produk Kedaluarsa
"Sampel takjil yang diuji terdiri dari es campur, pisang ijo, jalangkote, risoles, kue lapis, kerupuk berwarna, dan lain-lain yang disajikan oleh para penjual," ujarnya.
Selain sampling dan pengujian takjil, pada kegiatan intensifikasi pengawasan pangan takjil Ramadan ini, Substansi Informasi dan Komunikasi turut ambil bagian mengedukasi kepada para penjual takjil.
Ia mengatakan meliputi tips menjual pangan yang aman di tengah pandemi Covid-19, menggunakan masker, dan keamanan pangan dengan menjaga higienitas pangan.
Kemudian, menghindari penggunaan bahan kimia yang dilarang untuk pangan dan senantiasa mengawal keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat.
"Kami juga membagikan leaflet bahan kimia yang dilarang digunakan dalam pangan," ucap Yoseph Nahak Klau.
Baca juga: BPOM Kendari Temukan Produk Tanpa Izin Edar Selama 2021 di Sultra, Terbanyak Kosmetik 3.801 Pcs