Update Hari Ke-60 Perang: Rudal Rusia Tewaskan Bayi Usia 3 Bulan hingga Pejabat AS Kunjungi Ukraina
Sederet kejadian pada hari ke-60 perang Rusia dengan Ukraina: Rudal Rusia Tewaskan Bayi Usia 3 Bulan hingga Pejabat AS akan Kunjungi Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung hingga Minggu (24/4/2022), perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 60 hari.
Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-60 perang Rusia dengan Ukraina:
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, akan melakukan perjalanan ke Ibu kota Ukraina, Kyiv pada Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-59: Zelenskyy Sebut Serangan Rusia Baru Awal dan Moskwa Ingin Kuasai Negara Lain
Yakni untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Kunjungan 2 pejabat ini akan menjadi perjalanan tingkat tinggi AS pertama ke Kota Kyiv sejak perang dimulai pada 24 Februari.
- Dalam konferensi pers di stasiun metro bawah tanah pada Sabtu (23/4/2022), Zelenskyy mengatakan Ukraina akan meminta lebih banyak senjata berat dari AS untuk mengalahkan Rusia.
“Begitu kami memiliki (senjata lebih banyak), segera setelah ada cukup banyak, percayalah, kami akan segera merebut kembali wilayah ini atau itu, yang untuk sementara diduduki,” kata Zelenskyy.
Baca juga: Update Hari Ke-58 Invasi Rusia: Bantuan Baru 800 Juta Dolar AS hingga Inggris Latih Tentara Ukraina
- Zelenskyy juga berbicara panjang lebar tentang kemungkinan negosiasi damai dengan Rusia.
Yakni dengan mengatakan jika Moskow membunuh pembela Mariupol atau melanjutkan referendum kemerdekaan di sebagian wilayah selatan Kherson dan Zaporizhzhia, Ukraina akan menangguhkan negosiasi damai dengan Moskow.
- Dalam serangan menjelang Paskah Ortodoks, pasukan Rusia menggempur kota-kota di Ukraina bagian selatan dan timur.
- Seorang bayi berusia tiga bulan termasuk di antara delapan orang yang tewas ketika Rusia menembakkan rudal jelajah ke kota pelabuhan Laut Hitam Odesa, kata para pejabat.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-57: Ada 1.020 Mayat Warga Sipil di Kyiv Ukraina setelah Pasukan Rusia Angkat Kaki
Sedangakan delapan belas orang lainnya terluka akibat serangan tersebut.
- Serangan terpisah di Girske, sebuah desa di wilayah Luhansk timur, menewaskan enam warga sipil.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Luhansk Sergiy Gayday.
- Dua jenderal Rusia tewas di dekat Kherson, kata Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ukraina Tuding Pasukan Rusia Lakukan Penguburan Massal Rahasia Warga Sipil di Kota Mariupol
Sedangkan satu orang lagi dalam kondisi kritis.
Menurut Kemhan Ukraina, pada Jumat (22/4/2022) pasukan militernya menghantam pos komando tentara ke-49 Rusia di dekat ibu kota wilayah yang diduduki tersebut.
- Nasib orang-orang Ukraina di pabrik baja yang terkepung di Mariupol tidak segera jelas.
Pada Sabtu (23/4/2022) pagi waktu setempat, sebuah unit militer Ukraina merilis sebuah video yang dilaporkan diambil dua hari sebelumnya.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Latih Tentara Ukraina Gunakan Senjata Howitzer untuk Lawan Invasi Rusia
Di mana wanita dan anak-anak bersembunyi di bawah tanah, beberapa selama dua bulan, mengatakan mereka ingin melihat matahari.
- Upaya lain untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua dari Mariupol pada hari Sabtu (23/4/2022) gagal.
Petro Andryushchenko selaku Penasihat Wali Kota Mariupol, mengatakan pasukan Rusia tidak mengizinkan bus yang diorganisir Ukraina untuk membawa penduduk ke Zaporizhzhia, sebuah kota 227 km ke barat laut.
- Institut Studi Perang yang berbasis di AS telah merilis analisis terbarunya yang memperingatkan bahwa pasukan Rusia kemungkinan akan meningkatkan skala operasi ofensif darat dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: Update Hari Ke-57 Perang Rusia-Ukraina: Mariupol Memburuk hingga Putin Disamakan dengan Hewan Ini
Ini memprediksi bahwa Rusia kemungkinan akan terus menyerang tenggara dari Izyum, barat dari Kreminna dan Popasna, serta utara dari Donetsk melalui Avdiivka atau poros lain.
Disebutkan bahwa, pasukan Rusia akan berusaha membuat para penjaga pabrik baja Azovstal di Mariupol kelaparan dan tidak akan membiarkan warga sipil yang terjebak mengungsi.
- Gambar satelit yang dirilis minggu ini menunjukkan apa yang tampak seperti dua kuburan massal yang baru saja digali di sebelah kuburan di dua kota dekat Mariupol.
Pejabat lokal lantas menuduh Rusia mengubur ribuan warga sipil untuk menyembunyikan pembantaian yang terjadi di sana.
Baca juga: Merasa Jijik Rumah Barunya Ternyata Dipakai Pasukan Rusia, Crazy Rich Ukraina Minta Rumahnya Dibom
Meski demikian, Kremlin belum mengomentari gambar tersebut.
- Rusia mengatakan pihaknya menguasai beberapa desa di tempat lain di wilayah Donbas timur dan menghancurkan 11 sasaran militer Ukraina pada Sabtu (23/4/2022), termasuk tiga gudang artileri.
Serangan Rusia juga melanda daerah berpenduduk.
- Kementerian Pertahanan Inggris merilis pembaruan intelijen yang merinci tuduhan bahwa Rusia berencana untuk mewajibkan warga sipil Ukraina di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
Baca juga: Ukraina Tawari Rusia Perundingan di Mariupol Guna Bahas Evakuasi Warga Sipil dan Pejuang Azov
- Hampir 5,2 juta orang telah meninggalkan Ukraina karena perang.
Menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah warga Ukraina yang meninggalkan negara itu sejak invasi Rusia sekarang menjadi 5.163.686 orang.
- Kepala Perusahaan Gas Negara Ukraina Naftogaz menyebutkan sepertiga dari gas Rusia yang diekspor ke Uni Eropa dapat terpengaruh karena perang.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Mariupol.jpg)