Berita Kendari
922 Kuota Jemaah Haji di Sultra Bakal Berangkat Tahun Ini, Kemenag Sebut Tidak Ada Lansia
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Zainal Mustamin mengatakan jumlah tersebut merupakan 45 persen
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 922 jemaah haji Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal berangkat di tahun 2022 ini.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Zainal Mustamin mengatakan jumlah tersebut merupakan 45 persen dari kuota normal.
"Di dalamnya sudah termasuk jemaah dan petugas haji daerah yang akan diberangkatkan," ujar dia, Sabtu (23/4/2022).
Lanjutnya, petugas haji itu akan ditentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui surat keputusan (SK) Gubernur berdasarkan hasil tes.
Baca juga: Biaya Haji 2022 Naik, Sudah Disepakati DPR RI dan Kemenag Sebesar Rp39,8 Juta
Zainal Mustamin juga menjelaskan, jumlah kloter jemaah haji biasanya ditentukan dari pemilihan pesawat yang digunakan.
Untuk tahun ini, setidaknya bisa diestimasi sekira dua kloter.
"Tergantung ketersediaan pesawat yang akan berangkat, ada pesawat berkapasitas kurang lebih 300 orang dan ada juga kurang lebih 400 orang," tuturnya.

Kata dia, pemberangkatan kloter pertama calon jemaah haji tahun ini menunggu embarkasi dari Makassar dan diperkirakan akan dilakukan akhir Juni 2022.
"Jadwal keberangkatan masih menunggu embarkasi Makassar tetapi biasanya kita gelombang kedua dan diperkirakan akan dimulai 19 Juni," ujarnya.
"Kita masuk Indonesia Timur, mungkin Makassar dulu yang berangkat, yang kabupatennya cukup besar ditambah beberapa provinsi yang gabung," ucapnya menambahkan.
Zainal Mustamin juga mengingatkan agar para calon jemaah haji menyiapkan diri dalam hal Ini memperhatikan kondisi fisik.
Termasuk sudah melakukan vaksinasi Covid-19, dan vaksinasi meningitis.
Baca juga: Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Menag Yaqut Terima Kabar Ada Pemberangkatan Jemaah Haji Luar Saudi
"Tentu sehat, jadi istirahat," ujarnya.
Selain itu, kata dia, calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini tidak ada yang lanjut usia (Lansia).
Semua berusia 64 tahun ke bawah, tidak ada 65 tahun ke atas. batas tanggal kelahiran 8 Juli 1957.
"Belum menjadi pembahasan (keberangkatan jamaah haji Lansia), karena ini kebijakan dari pemerintah arab saudi, teknisnya masih menunggu secara rinci dari Kementrian Agama pusat dan embarkasi," tutupnya.
Diharapkan penyelenggaraan ibadah haji juga akan lancar sebagaimana penyelenggaraan umroh.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)