Update Hari Ke-56 Perang: Rusia Tawarkan Gencatan Senjata di Mariupol dan Minta Ukraina Menyerah

Sederet kejadian pada hari ke-56 perang Rusia dengan Ukraina: Rusia bakal tawarkan gencatan senjata di Mariupol dan meminta pasukan Ukraina menyerah

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
AFP/Alexander Nemenov
Rusia mengklaim telah memegang kendali atas wilayah Mariupol di Ukraina. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung hingga Rabu (20/4/2022), perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 56 hari.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-56 perang Rusia dengan Ukraina:

Baca juga: Fase Baru Perang di Ukraina Timur, Pasukan Rusia Rebut Kota Kreminna

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan intensitas tembakan oleh pasukan Rusia terhadap Kharkiv, Donbas dan di Dnipro telah meningkat secara signifikan.

Pada satu hari setelah Kremlin melancarkan serangan yang telah lama dinanti-nantikan di Ukraina timur.

Sementara itu, para pejabat Rusia mengatakan total 1.260 sasaran militer terkena roket dan artileri di sepanjang garis depan 300 mil di wilayah Donbas dan Kharkiv, Ukraina.

- Zelenskyy menyebut situasi di Kota Mariupol yang terkepung 'sangat sulit'.

Baca juga: Update Hari Ke-55 Invasi Rusia di Ukraina: Serangan di Donbas Jadi Tanda Fase Kedua Perang Dimulai

“Tentara Rusia menghalangi segala upaya untuk mengatur koridor kemanusiaan dan menyelamatkan orang-orang kami,” sebut Zelenskiy dalam pidato malamnya.

“Nasib setidaknya puluhan ribu penduduk Mariupol yang sebelumnya dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia tidak diketahui.” imbuhnya.

- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan menawarkan gencatan senjata di Mariupol pada Rabu (20/4/2022).

Yakni untuk memungkinkan para pembela Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal meletakkan senjata mereka.

Baca juga: Rusia Mulai Serang Ukraina Timur, Pejabat Kyiv: Tanda Fase Baru dan Berpotensi Klimaks dari Perang

Diketahui bahwa para pejuang yang didukung Rusia telah menyerbu pabrik tersebut, menurut seorang pejabat pro-Rusia yang dikutip oleh BBC.

Adapun pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa tidak kurang dari 1.000 warga sipil bersembunyi di kompleks pabrik tersebut bersama dengan pejuang Ukraina.

- Pasukan Rusia telah merebut Kreminna di wilayah Donbas Ukraina timur dan pasukan Ukraina telah ditarik dari kota itu, kata gubernur regional.

Kreminna merupakan sebuah kota di Ukraina yang berpenduduk lebih dari 18.000 orang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-54 Perang: Serangan di Ukraina Timur, 200.000 Warga Rusia Bakal Jadi Pengangguran

Kota Kreminna terletak sekitar 560 km tenggara Ibu kota Ukraina Kyiv.

Dengan demikian, Kreminna tampaknya merupakan kota pertama yang direbut pasukan invasi dalam serangan Rusia di Ukraina timur.

- Walikota Kharkiv Ihor Terekhov, mengatakan pasukan Rusia telah terlibat dalam 'pemboman tanpa henti terhadap distrik sipil' di kota terbesar kedua Ukraina tersebut sejak Minggu (17/4/2022).

Menurut Terekhov, serangan tersebut mengakibatkan empat orang, termasuk tiga pekerja darurat, tewas pada Selasa (19/4/2022), .

Baca juga: Ini Isi Drone Rusia yang Dibongkar Ukraina, Ada Kamera DSLR Rp 4,3 Juta padahal Anggaran Miliaran

Secara terpisah, kantor kejaksaan untuk wilayah Kharkiv mengatakan roket Rusia melukai 14 orang di kota itu pada Selasa (19/4/2022).

- Seorang pengusaha Rusia, Oleg Tinkov telah berbicara menentang perang 'gila' di Ukraina dan menggambarkan pendukung aksi militer Moskow sebagai 'orang bodoh'.

Dalam sebuah posting Instagram, Tinkov yang telah diberi sanksi oleh pemerintah Inggris, mengatakan '90 persen orang Rusia menentang' perang ini.

- Rusia telah meningkatkan serangannya di Donbas tetapi kemajuannya terhambat oleh 'tantangan lingkungan, logistik dan teknis, kata Inggris.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina Barat, 7 Warga Sipil di Kota Lviv dekat Polandia Tewas

“Ketidakmampuan Rusia untuk membasmi perlawanan di Mariupol dan serangan tanpa pandang bulu mereka, yang telah merugikan penduduk sipil, merupakan indikasi kegagalan mereka yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan mereka secepat yang mereka inginkan,” kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa (19/4/2022) malam.

- Rusia telah mengerahkan hingga 20.000 tentara bayaran dari Suriah, Libya dan tempat lain di wilayah Donbas Ukraina, menurut seorang pejabat Eropa.

Pejabat itu mengatakan tentara bayaran dikirim ke medan perang tanpa alat berat atau kendaraan lapis baja.

- Dalam pidato malamnya, Zelenskyy mengklaim bahwa pasukan Ukraina dapat mengakhiri perang jika memiliki akses ke semua senjata yang dibutuhkannya dan yang sebanding dengan senjata pasukan Rusia.

Baca juga: Update Hari Ke-54 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Senjata Lebih hingga Undang Biden dan Macron

"Tidak adil jika Ukraina masih dipaksa untuk meminta apa yang telah disimpan mitranya di suatu tempat selama bertahun-tahun.” sebut Zelenskyy.

- Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan paket bantuan militer lain untuk Ukraina kira-kira dengan ukuran yang sama dengan 800 juta dolar yang diumumkannya pekan lalu.

Yang mana hal itu akan menambah lebih dari 3 miliar dolar total bantuan Amerika Serikat ke Ukraina sejak invasi Rusia.

- Rusia mengusir 31 diplomat Belanda, Belgia dan Austria karena Moskow menghadapi isolasi internasional yang meningkat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-53 Perang: Rusia Tuntut Tentara Ukraina Menyerah, Paus Fransiskus Muncul

Itu terjadi setelah Belanda, Belgia dan Austria mengumumkan pengusiran beberapa diplomat Rusia dari negara masing-masing.

- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), António Guterres telah menyerukan jeda kemanusiaan Paskah Ortodoks selama empat hari dalam pertempuran di Ukraina.

Guterres mengatakan PBB siap mengirim konvoi bantuan kemanusiaan ke Mariupol, Kherson, Donetsk dan Luhansk mulai Kamis Putih dan berlangsung hingga Minggu 24 April.

Yakni tanggal Paskah Ortodoks yang dirayakan oleh sebagian besar orang Ukraina dan Rusia.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved