Update Hari Ke-54 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Senjata Lebih hingga Undang Biden dan Macron

Sederet kejadian hari ke-54 perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy serukan pengiriman bantuan hingga minta Presiden AS dan Prancis untuk kunjungi Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Tangkapan Layar The Guardian | France 24 | Reuters
Dari Kiri: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sederet kejadian hari ke-54 perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy serukan pengiriman bantuan hingga minta Biden dan Macron untuk kunjungi Ukraina. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung hingga Senin (18/4/2022), perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 54 hari.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-54 perang Rusia dengan Ukraina:

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-53 Perang: Rusia Tuntut Tentara Ukraina Menyerah, Paus Fransiskus Muncul

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyerukan lebih banyak senjata kepada negara-negara Barat.

Zelenskyy menggambarkan 'setiap penundaan' pengiriman bantuan sebagai 'izin bagi Rusia untuk mengambil nyawa warga Ukraina'.

Dalam pidato terbarunya, Zelenskyy mengimbau negara-negara untuk mengirim senjata, dengan mengatakan nasib Ukraina 'tergantung pada mereka'.

- Dalam pidatonya, Zelenskyy juga mengklaim bahwa wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di selatan Ukraina sedang dipindahkan ke 'zona rubel' dan berada di bawah administrasi Rusia.

Baca juga: Meski Terkepung di Mariupol, Pasukan Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia untuk Menyerah

Zelenskyy menyatakan tindakan Rusia di wilayah itu mengikuti contoh yang disebut republik separatis Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

- Ukraina bersumpah bahwa pasukannya akan 'berjuang sampai akhir' di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.

Yakni saat berakhirnya tenggang waktu ultimatum Rusia agar pasukan Ukraina yang tersisa di Kota Mariupol untuk menyerah.

- Seorang tentara Inggris kedua yang bertempur dengan tentara Ukraina diarak di televisi Rusia setelah ditangkap di Mariupol.

Baca juga: Kalah Jumlah dan Terkepung Pasukan Rusia di Mariupol, Ukraina Bersumpah akan Berjuang sampai Akhir

Shaun Pinner (48) mengatakan dia telah bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Rusia menyerbu hampir delapan minggu lalu.

- Ukraina telah menyelesaikan kuesioner yang akan menjadi titik awal bagi Uni Eropa untuk memutuskan keanggotaan Kyiv, kata Ihor Zhovkva selaku Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina.

- Serangkaian serangan udara baru Rusia datang sebagai pengingat akhir pekan ini bahwa perang di Ibu kota Ukraina, Kyiv masih jauh dari selesai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved