UPDATE Hari Ke-44 Perang di Ukraina: Rusia Akui Alami Kerugian hingga Ditangguhkan Dewan HAM PBB
Sederet kejadian pada hari ke-44 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui: Rusia ditangguhkan dari Dewan HAM PBB dan mengakui alami kerugian.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Wali Kota Dnipro, Boris Filatov telah mendesak wanita, anak-anak dan orang tua untuk pergi karena pertempuran dengan Rusia diperkirakan akan meningkat di wilayah timur.
Diketahui bahwa Dnipro merupakan sebuah kota di Ukraina yang terletak di bagian tengah timur.
Peringatan Filatov mengikuti seruan serupa oleh pihak berwenang di wilayah Luhansk, timur Dnipro.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-42 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Ingin Putin Diadili hingga Sindir PBB
Pada Rabu (6/4/2022), Gubernur Regional Luhansk mendesak semua penduduk untuk mengungsi sementara mereka masih bisa relatif aman.
- Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan sekutu telah setuju untuk memperkuat dukungan untuk Ukraina.
Serta menyediakan berbagai macam sistem senjata.
Termasuk bantuan dan peralatan keamanan siber untuk melindungi dari ancaman kimia dan biologi.
Baca juga: Jawaban Rusia soal 410 Mayat di Kota Bucha yang Disebut Ukraina Korban Genosida: Pertunjukan Tragis
Stoltenberg juga menyebut bahwa tidak ada tanda-tanda dari Putin utuk berniat mundur dari medan perang di Ukraina.
- Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyerukan lebih banyak persenjataan berat dari sekutu barat dan sanksi yang menghancurkan terhadap Rusia.
“Anda bisa membantu kami sekarang dan saya berbicara tentang hari, bukan minggu atau bantuan Anda akan datang terlambat, dan banyak orang akan mati.” tegas Kuleba.
- Para Menlu G7 mengutuk dalam istilah yang paling keras kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Bucha dan sejumlah kota lainny di Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-41 Perang, Zelenskyy Tantang PBB untuk Bertindak, Bantahan Rusia soal 410 Mayat
Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri berbicara tentang foto-foto 'menyeramkan' tubuh yang dimutilasi yang diduga dieksekusi dan menjadi korban serangan seksual oleh pasukan Rusia.
- Badan Intelijen Jerman telah mencegat pesan radio dari tentara Rusia yang membahas pembunuhan warga sipil di Ukraina, menurut laporan.
Dua komunikasi terpisah dikatakan telah dicegat di mana tentara Rusia menggambarkan bagaimana mereka menanyai tentara serta warga sipil.
Yang kemudian melanjutkan untuk menembak mereka, Washington Post mengutip seorang pejabat intelijen.
Baca juga: Ketika Barat Siapkan Sanksi Baru ke Rusia, Biden Kembali Sebut Putin Penjahat Perang di Ukraina