UPDATE Hari Ke-42 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Ingin Putin Diadili hingga Sindir PBB
Sederet kejadian pada hari ke-42 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui: Zelenskyy Ingin Putin Diadili hingga Sindir Dewan Keamanan PBB.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Rabu (6/4/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 42 hari.
Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-42 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:
Baca juga: Jawaban Rusia soal 410 Mayat di Kota Bucha yang Disebut Ukraina Korban Genosida: Pertunjukan Tragis
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memberikan laporan mengerikan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) tentang kekejaman di negaranya dan menuntut para pemimpin Rusia diadili atas kejahatan perang.
Berbicara tentang pasukan Rusia, Zelenskyy menyerukan pengadilan internasional yang serupa dengan pengadilan Nazi di Nuremberg, Jerman setelah Perang Dunia Kedua.
“Tidak ada satu pun kejahatan yang tidak akan mereka (pasukan Rusia) lakukan di sana.” sebut Zelenskyy.
- Perihal penemuan 410 mayat yang berserakan di Kota Bucha, Zelenskyy menyebut bahwa hal itu merupakan salah satu aksi kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-41 Perang, Zelenskyy Tantang PBB untuk Bertindak, Bantahan Rusia soal 410 Mayat
"Kekejaman di Kota Bucha, Ukraina adalah hanya satu dari banyak contoh dari apa yang telah dilakukan penjajah di tanah kami selama 41 hari terakhir,” kata Zelenskyy.
"Masih banyak lagi yang dunia belum pelajari kebenarannya. tentang Rusia yang ingin mengubah Ukraina menjadi budak yang diam,” imbuh Zelenskyy.
- Zelenskyy mempertanyakan kemampuan Dewan Keamanan PBB untuk memberikan keamanan.
“Dewan Keamanan PBB ada, dan keamanan di dunia tidak. Untuk siapa pun,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya.
Baca juga: Ketika Barat Siapkan Sanksi Baru ke Rusia, Biden Kembali Sebut Putin Penjahat Perang di Ukraina
“Sekarang Kyiv adalah ibu kota demokrasi global, ibu kota perjuangan kebebasan untuk semua di benua Eropa.” ucap Zelenskyy.
- Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa ia tak akan pernah melupakan gambaran 'mengerikan' dari warga sipil yang terbunuh di Bucha.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB di New York, Guterres menyatakan perang di Ukraina adalah salah satu tantangan terbesar yang pernah ada untuk tatanan internasional.