UPDATE Hari Ke-44 Perang di Ukraina: Rusia Akui Alami Kerugian hingga Ditangguhkan Dewan HAM PBB

Sederet kejadian pada hari ke-44 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui: Rusia ditangguhkan dari Dewan HAM PBB dan mengakui alami kerugian.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar Reuters
Liputan TV yang menyiarkan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin di Stadion Luzhniki Moskow tentang perang di Ukraina pada Jumat (18/3/2022) tibat-tiba terputus. 

Penasihat Presiden Zelenskyy yakni Oleksiy Arestovych mengatakan Mariupol, kota Ukraina selatan yang terkepung bertahan.

Baca juga: UPDATE Hari Ke-43 Perang: Sanksi Baru Barat hingga Ukraina Sebut Rusia Tutupi Kekejaman di Mariupol

Arestovych pun yakin upaya Rusia untuk mengepung pasukan Ukraina di timur akan sia-sia.

- Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko mengatakan lebih dari 100.000 orang masih perlu dievakuasi dari kota.

Berbicara di televisi nasional, Boichenko menggambarkan situasi di kota pelabuhan Ukraina yang dikepung Rusia itu sebagai bencana kemanusiaan.

- Zelenskyy meminta parlemen Yunani untuk menggunakan pengaruhnya untuk menyelamatkan populasi yang tersisa di Mariupol.

Pasalnya Mariupol diketahui memiliki populasi etnis Yunani yang besar selama berabad-abad.

Baca juga: Saat Fakta Penemuan Ratusan Mayat Warga Sipil Ukraina di Kota Bucha Bertentangan dengan Klaim Rusia

- Dalam pidatonya, Zelenskyy mengatakan bahwa 'negara Rusia dan militer Rusia adalah ancaman terbesar di planet ini terhadap kebebasan, keamanan manusia, terhadap konsep hak asasi manusia.'

Di Mariupol, kata Zelenskyy, 'kekejaman yang sama, kejahatan keji yang sama' yang terjadi di Bucha dan di wilayah Kyiv sedang direplikasi.

Zelenskyy lantas menuduh pasukan Rusia melancarkan kembali perang agar sesuai dengan propaganda negara mereka.

- Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah memilih untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-42 Perang: Ukraina Rebut Medan Utama, Rusia Melamban dan Kena Sanksi Tambahan

Yakni atas laporan 'pelanggaran berat dan sistematis serta pelanggaran HAM' dengan menyerang pasukan Rusia di Ukraina.

Sembilan puluh tiga negara memberikan suara mendukung mosi yang dipimpin Amerika Serikat.

Sedangkan sejumlah 24 negara memberikan suara menentang dan 58 negara lainnya abstain.

- Rusia mungkin akan memperbarui serangannya terhadap Ibu kota Ukraina, Kyiv jika berhasil mengambil kendali penuh atas wilayah timur Donetsk dan Luhansk, kata Wakil Kepala Staf Pasukan Darat Ukraina, Oleksandr Hruzevych.

Baca juga: Tanggapi Dugaan Genosida di Ukraina, Sekutu Uni Eropa Kompak Usir Ratusan Diplomat Rusia

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, sebelumnya memperingatkan bahwa pasukan Rusia menunggu waktu mereka saat Moskow meningkatkan operasi intelijen di sana dan mempelajari cara terbaik untuk melawan pasukan Ukraina.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved