KRONOLOGI Jusuf Kalla Tahu Tanda Tangannya dalam Surat untuk Ma'ruf Amin Dipalsukan Arief Rosyid
Kronologi Jusuf Kalla (JK) tahu tanda tangan dalam surat undangan kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dipalsukan oleh Arief Rosyid.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) resmi memecat Arief Rosyid dari kepengurusan dan keanggotaan organisasi tingkat nasional tersebut.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Arief Rosyid yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI dipecat lantaran kedapatan memalsukan tanda tangan sang Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla (JK).
Adapun pemecatan ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat DMI Nomor: 066.H/III/SKEP/PP-DMI/IV/2022 tentang Pemberhentian Tetap dari Kepengurusan dan Keanggotaan DMI atas nama Arief Rosyid Hasan.
SK tersebut ditetapkan pada Sabtu, 2 April 2022.
Berdasarkan SK tersebut, selain dipecat, hak dan kewajiban Arief sebagai pengurus dan anggota DMI pun dicabut.
Baca juga: Wakil Ketua Umum DMI Komjen Purn Syafruddin: Arief Rosyid Kerjai Pak Jusuf Kalla
DMI juga tak bertanggung jawab atas semua perbuatan yang Arief, termasuk dalam bentuk lisan dan tulisan yang mengatasnamakan DMI.
Kronologi

Arief dipecat setelah terbukti telah mengirimkan surat kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan memalsukan kop surat DMI dan stempel.
Serta merekayasa tanda tangan Ketum DMI, Jusuf Kalla (JK) dan Sekjen DMI, Imam Addaruqutni.
Diungkapkan bahwa JK mengetahui perihal pemalsuan tanda tangannya oleh Arief setelah dihubungi oleh staf protokoler Istana.
Baca juga: DMI Sebut Arief Rosyid Masih Pengurus, Hanya Diganti dari Ketua Departemen Menjadi Anggota
Arief diketahui memalsukan tanda tangan JK pada surat yang ditujukan kepada Wapres Ma'ruf Amin terkait acara kickoff Festival Ramadhan.
Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah mengungkapkan bahwa pihak protokol Istana menghubungi staf JK untuk mengonfirmasi perhihal undangan itu.
Ketika diberitahu stafnya, JK justru kaget karena tidak pernah memberi izin untuk mengirimkan surat kepada pihak Istana.
"Jadi orang protokol ini telepon ke staf Pak JK. Menanyakan apa benar ada surat dari bapak? Ditanyalah Pak JK. Pak JK kaget karena tidak pernah kirim surat," beber Husain ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (3/4/2022).
Husain menerangkan bahwa biasanya sebelum mengundang seseorang untuk hadir dalam sebuah acara, JK bertemu atau menghubungi secara langsung akan terlebih dahulu.
Baca juga: Sosok Arief Rosyid Dipecat Jusuf Kalla sebagai Pengurus DMI Gegara Diduga Palsukan Tandatangan