Wakil Ketua Umum DMI Komjen Purn Syafruddin: Arief Rosyid Kerjai Pak Jusuf Kalla
Wakil Ketua DPP DMI Komjen (Purn) Syafruddin Kambo (60) angkat bicara terkait dugaan pemalsuan tanda tangan Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum DMI.
Penulis: thamzil_thahir | Editor: Aqsa
Acara ini sejatinya digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, 4-29 April 2022.
Atas insiden moril ini, DPP DMI menarik diri dari acara level nasional ini.
Kronologi Dugaan Pemalsuan Terbongkar
Surat undangan bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022 yang diduga palsu tersebut disebutkan dikirim ke Istana Wakil Presiden RI.
Tanpa izin dari Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum DMI maupun Imam Addaruqutni sebagai Sekjen PP DMI.

Juru Bicara JK, Husain Abdullah juga membeberkan terungkapnya dugaan pemalsuan surat tersebut.
Bermula saat pihak istana mempertanyakan perihal isi surat dan acara Kickoff Festival Ramadhan kepada Jusuf Kalla (JK) yang ditujukan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
“Tentunya (pihak istana) untuk memastikan, pertama karena Pak Wapres berniat akan hadir,” kata Husain kepada wartawan.
“Kedua mereka pun tahu kebiasaan Pak JK soal prosedur dan administrasi persuratan,” jelasnya menambahkan.
Menurutnya, JK tidak pernah merasa menandatangani surat tersebut.
Baca juga: Penyebab Dewan Masjid Indonesia Pecat Arief Rosyid sebagai Pengurus DMI
Sebab, kebiasaan JK saat mengundang para pejabat atau koleganya, terlebih dahulu menghubungi atau bertemu secara langsung terhadap pihak yang bersangkutan sebelum mengirimkan surat undangan.
“Di sinilah awal terungkapnya surat tersebut palsu. Karena Pak JK tidak pernah mengirim surat undangan ke Pak Wapres,” ujar Husain.
Husain menyayangkan tindakan Arief sebab ia mengetahui hubungan antara JK dan Arief terbilang dekat.
Namun tidak berarti Arief bisa bertindak seenaknya.
Apalagi, sampai memalsukan tanda tangan.