Penyebab Dewan Masjid Indonesia Pecat Arief Rosyid sebagai Pengurus DMI

Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat Arief Rosyid sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
handover
Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat Arief Rosyid sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI, pada Jumat (1/04/2022). Keputusan itu diputuskan dalam rapat pleno pengurus yang dipimpin Ketua Umum DMI Jusuf Kalla di Kantor DMI, Matraman, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dewan Masjid Indonesia (DMI) memecat Arief Rosyid sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI.

Informasi kabar pemecatan mantan Ketua Umum PB HMI tersebut diperoleh Tribun pada Jumat (1/4/2022).

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla disebutkan memutuskan langsung pemecatan Arief dalam rapat pleno yang dihadiri jajaran pengurus.

Posisi ketua departemen ekonomi yang sebelumnya diemban Arief kini digantikan mantan Direktur BRI, Asmawi Syam.

Terkait kabar tersebut, Sekretaris Jenderal DMI H Imam Addaruqutni, membenarkannya.

Baca juga: Bulan Suci Ramadan 1443 H akan Tiba, Begini Hal-hal yang Boleh Dilakukan saat Berpuasa

“Pak Ketum yang memutuskan dalam rapat,” kata Imam dalam siaran tertulis pada Jumat (1/4/2022).

Arief dikabarkan dipecat karena diduga memalsukan tanda tangan Kalla dan Imam.

Dugaan pemalsuan pada undangan kick off Festival Ramadan serentak di seluruh Indonesia dari Masjid Istiqlal, Jakarta, Pusat, pada Senin (4/4/2022) mendatang.

Berdasarkan salinan yang diperoleh Tribun, kegiatan itu diisi pameran UMKM, kuliner, buka puasa bersama, serta berbagai kegiatan lainnya selama bulan Ramadan 2022.

Dipecat dalam Rapat Pleno

Pemecatan Arief Rosyid tersebut dilakukan dalam rapat pleno pengurus di Kantor DMI, Matraman, Jakarta Timur.

Rapat tersebut dipimpin langsung Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum H Syafruddin dan KH Masdar F Masudi.

Dihadiri Ketua Bidang DMI, wakil sekjen, serta bendahara umum.

Dalam rapat pleno tersebut diputuskan secara tegas Arif Rosyid dipecat dari kepengurusan DMI.

“Karena telah melanggar peraturan organisasi DMI dgn memalsukan tandatangan Ketua Umum dan Sekjen PP DMI serta stempel DMI dengan mengirim surat ke Wakil Presiden RI tanpa ijin dari Ketua Umum dan Sekjen PP DMI,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved