UHO Kendari
Wakil Rektor I UHO Dr La Hamimu Sebut Literasi Digital Kini Jadi Kebutuhan Primer Bagi Mahasiswa
Wakil Rektor I Universitas Halu Oleo (UHO), Dr La Hamimu menyebut literasi digital saat ini menjadi kebutuhan tambahan primer bagi mahasiswa.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wakil Rektor I Universitas Halu Oleo (UHO), Dr La Hamimu menyebut literasi digital saat ini menjadi kebutuhan primer bagi mahasiswa.
Hal itu ia katakan saat menjadi pembicara mewakili Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu dalam giat diskusi literasi digital nasional Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).
Kegiatan berupa talkshow dan deklarasi ini berlangsung di Claro Hotel Kendari bersama Duta Siber Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan tema Sinergi Inovasi Sultra Makin Cakap Digital, Kamis (31/3/2022).
Selain Rektor UHO, turut hadir dalam pembicara diskusi tersebut, Dirkrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Heri Tri Maryadi, Bupati Konawe Utara, Ruksamin.
Kemudian, Kepala Ombudsman Sultra, Mastri Sosilo, serta ikut menghadirkan Influencer Sultra, Sasmita Sugiardi.
Baca juga: Rektor UHO Kendari Prof Zamrun Terpilih Sebagai Ketua PSSI Sultra Periode 2022-2026
"Menurut saya literasi digital menjadi kebutuhan primer untuk mahasiswa dalam era serba digital," kata Dr La Hamimu.
Menurutnya, sangat sulit apabila mahasiswa saat ini, tak membekali dirinya dengan laptop dan handphone Android untuk keperluan perkuliahan.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Heri Tri Maryadi mengatakan pihaknya paling banyak menerima aduan pencemaran nama baik sebagai dampak digitalisasi penggunaan media sosial.
"Untuk pencemaran digital ini susah, karena akan ada selamanya sebagai jejak digital makanya harus berurusan dengan hukum," terangnya.
Untuk itu, Kombes Pol Heri Tri Maryadi mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan media digital sebijak mungkin.
Baca juga: Akademisi UHO Kendari Sebut Lahan Habitat Kian Terganggu, Usai Ular Piton Ditemukan Warga Labibia
"Jangan mudah teriming-imingi dan jangan mudah percaya serta jangan mudah terprovokasi dengan orang lain," tuturnya.
Mewakili Kepala Ombudsman Sultra, Kepala Penerimaan Verifikasi Laporan Ombudsman RI, Aan Andrian mengatakan di era digital ini pelayanan publik terkesan lamban.
"Sekarang percepatan tranformasi digital pelayanan publik dengan paradigma digitalisasi ini terkesan lambat dan lamban," ungkapnya.
Katanya, hal itu dapat dirasakan pada instansi pemerintahan saat pengguna layanan publik tak merasa puas dengan layanan yang diterima.
Sementara itu, Influencer Sultra, Sasmita Sugiardi mengungkapkan berdasarkan pengalamanya media sosial memberikan dampak positif baginya.
Baca juga: FHIL UHO Gelar Pelatihan Pengelolaan Online Journal System, Capai Target Akreditasi Jurusan