Sidang Lanjutan TNI Tabrak Sejoli: Temuan Jasad Korban hingga Lala Teman Wanita Kolonel Priyanto
Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta kembali menggelar persidangan kasus TNI tabrak sejoli dengan terdakwa Kolonel Priyanto, Kamis (24/3/2022).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta kembali menggelar persidangan perkara pembunuhan sejoli Handi Saputra dan Salsabila dengan terdakwa Kolonel Inf Priyanto, Kamis (24/3/2022).
Persidangan kali ini dilaksanakan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Terdakwa Kolonel Inf Priyanto dan sejumlah empat saksi pun dihadirkan dalam persidangan ini.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, salah satu saksi, Tirwan Suwanto menjelaskan bahwa ia menemukan Handi sudah dalam keadaan meninggal di tepi Sungai Serayu, Jawa Tengah (Jateng).
“(Ditemukan) di pinggir sungai, tapi di pasir,” ungkap Tirwan saat ditanya majelis hakim mengenai posisi penemuan jasad Handi.
Baca juga: Fakta Sidang TNI Tabrak Sejoli di Nagreg, Kolonel P Nekat Buang Korban hingga Ngaku Pernah Bom Rumah
Tirwan yang merupakan penambang pasir di Sungai Serayu mengatakan bahwa saat ditemukan, jasad Handi mengenakan pakaian lengkap.
“Kalau enggak lupa, pakai celana warna cokelat, kaus putih karena sudah kena lumpur jadi cokelat,” jelas Tirwan.
Sementara itu, saksi lain, Ahri Sugianto menuturkan bahwa jasad Handi ditemukan di antara aliran Sungai Serayu dan Sungai Tajur.
Ketika hari penemuan jasad Handi, Sugianto sedang mengendarai truk.
Lalu ia menjumpai penambang pasir lain yang berteriak adanya temuan mayat di sungai.
Baca juga: Rekonstruksi TNI Tabrak Sejoli di Nagreg: Salsabila Masuk Kolong Mobil, Handi Ditaruh di Belakang
Sugianto lantas melaporkan kejadian ini ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Setelah turun, kita kroscek ke lokasi benar apa enggak, setelah dikroscek, benar (ada mayat),” jelas Sugianto.
Setelah dipastikan bahwa benar bahwa terdapat penemuan mayat di tepi sungai, warga lalu menunggu tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polri.
Sugianto kemudian mengantarkan truk yang telah memuat pasir hasil penambangan pergi dari lokasi.
“Jadi saya nganter pasir, abis itu pulang, katanya si mayat sudah dibawa ke rumah sakit,” sebut Sugianto.
Baca juga: Fakta Kolonel P yang Tabrak Sejoli dan Buang Jasad: Mobil Baru Dibeli dan Hendak Bertemu Keluarga