Fakta Kolonel P yang Tabrak Sejoli dan Buang Jasad: Mobil Baru Dibeli dan Hendak Bertemu Keluarga
Pelaku penabrakan dan pembuang jasad sejoli ke Sungai Serayu, Kolonel Inf P, ternyata sedang dalam perjalanan untuk bertemu keluarganya di Jawa Tengah
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut beberapa fakta terkait Kolonel Inf P, pelaku penabrakan dan pembuang ajsad sejoli ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Kolonel P ternyata sedang dalam perjalanan untuk bertemu keluarganya di Jawa Tengah saat kecelakaan terjadi.
Ia juga mengendarai mobil yang baru saja ia beli.
Hal ini diungkapkan Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus.
Baca juga: Sejoli Korban Kecelakaan Dibuang ke Sungai: Kondisi si Pria Masih Hidup hingga Ditemukan Tewas
Seperti diketahui, Kolonel P bertugas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka.
Saat kecelakaan terjadi, ia sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Jawa Tengah bersama Kopral Dua (Kopda) DA dan Kopda Ahmad.
Menurut Letkol Inf Jhonson, Kolonel P sebelumnya mendapat surat perintah dari Danrem 133/NW untuk mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI AD pada Senin (6/12/2021) dan Selasa (7/12/2021).
Acara itu, kata Jhonson, digelar di Jakarta.
"Di mana saat itu dirinya untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI Angkatan Darat (AD)," katanya, Sabtu (25/12/2021), dikutip dari TribunManado.
Usai menjalankan perintah, Kolonel P mendapat izin untuk menemui keluarganya yang berada di Jawa Tengah.
Pada Rabu (8/12/2021), ia pun berangkat bersama Kopda DA dan Kopda Ahmad mengendarai mobil Isuzu Panther hitam bernomor polisi B 300 Q.
Baca juga: Pelaku Tabrak Sejoli dan Buang Korban ke Sungai Akhirnya Ditangkap, Ayah Korban Lega
Namun, saat tiba di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mereka terlibat kecelakaan dengan Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14).
"Setelah itu yang bersangkutan mendapat izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah," ungkap Jhonson.
"Sementara kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB," imbuhnya.
Dengan alasan akan membawa korban ke rumah sakit, Kolonel P, Kopda DA, dan Kopda Ahmad ternyata membuang mereka ke Sungai Serayu.