Berita Sulawesi Tenggara

Zainal Mustamin Resmi Lantik Kepala Kemenag Kota Kendari, Konawe dan Kolaka Utara

Pelantikan serta pengambilan sumpah pejabat tersebut berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra pada Jumat (18/3/2022). 

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara Zainal Mustamin melantik pejabat administrator, di Aula Kemenag Sultra, Jumat (18/3/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), Zainal Mustamin resmi melantik pejabat administrator.

Pelantikan serta pengambilan sumpah pejabat tersebut berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra pada Jumat (18/3/2022). 

Pejabat administrator tersebut antara lain Ahmad Lita Rendelangi sebagai Kepala Kemenag Konawe, dengan jabatan lama sebagai Kepala Kantor Kemenag Koltim.

Kemudian Muhammad Lalan Jaya sebagai Kepala Kemenag Kota Kendari, jabatan sebelumnya Kepala Kantor Kemenag Konawe.

Terakhir, Muhammad Kadir Azis, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kolaka Utara menjadi Kepala Kantor Kemenag Kolaka Timur.

Baca juga: Kemenag Sebut Arab Saudi Hapus Aturan PCR dan Karantina, Permudah Kegiatan Umrah dan Haji

Zainal Mustamin mengatakan pasca pelantikan pejabat ini agar dapat mengemban amanah dan penuh tanggungjawab.

"Pejabat yang baru juga harus menjaga integritas serta selalu senantiasa koordinasi dengan pihak terkait lainnya,"ucapnya, Sabtu (19/3/2022).

Lebih lanjut, terdapat beberapa pesan disampaikan Kakanwil kepada para pejabat administrator tersebut, pertama yakni agar membantu institusi dan Menteri Agama.

Hal itu karena saat ini banyak sekali upaya pendiskreditan dan berbagai cara untuk melakukan framing terhadap berbagai program dan kegiatan dari Gusmen.

Ia berpesan juga agar terus mensosialisasikan SE tentang pengeras suara dalam menyambut bulan suci Ramadan.

"Dimana SE tersebut tidak mengatur tentang azan tetapi mengatur soal pengeras suara dan waktu ideal yang diperlukan untuk membunyikan suara dari dalam masjiddan suara luar," katanya.

"Saat tarhim dan adzan boleh menggunakan suara luar tapi suara imam, suara ceramah, suara pengajian menggunakan suara dalam," tuturnya.

Baca juga: Biaya Haji 2021 Berpotensi Naik, Ini Kata Menag Yaqut Cholil Qoumas, Optimis Bakal Dibuka Kembali

Pihaknya dalam hal ini seluruh lingkup Kanwil baik kota maupun kabupaten agar bersama mensosialisasikan dengan benar agar kehidupan semakin rukun serta harmonis di masyarakat.

Pesan kedua katanya terkait Logo Halal yang juga mengalami berbagai macam mispersepsi atau kesalahpahaman.

Sehingga Kakanwil mengimbau, agar seluruh jajaran Kemenag dapat membantu memberikan pemahaman.

Logo itu memang dibuat sedemikian rupa untuk menjadi ciri khas logo halal Indonesia yang berbeda dengan logo Halal di luar negeri. 

"Didesain sedemikian rupa menggunakan desain dengan cita rasa seni yang tinggi dan memiliki kekuatan kekhasan ke Indonesiaan sehingga tidak perlu diperdebatkan,"imbuhnya.

Lanjut Kakanwil, dalam penulisan itu merupakan hasil pertimbangan dari berbagai pihak, sehingga jangan sampai diframing dan kemudian menjadi sesuatu yang bias di masyarakat.

Pesan berikutnya yakni terkait program prioritas Kemenag agar dipercepat dan penyerapan anggaran terus digenjot.

Karena kendala dari segi KPA sudah dituntaskan, dengan begitu percepatan anggaran bisa dipacu, sosialisasi edaran, juga program lain terkait tatakelola organisasi, pengarusutamaan Moderasi Beragama dan transformasi digital. 

"Setelah dilantik agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, melapor dan menyampaikan tugas yang baru sesuai dengan amanat Menteri,"katanya.

Kakanwil menuturkan pejabat baru ahat membangun komunikasi yang baik, serta fokus dan konstentrasi di tempat tugas yang baru.

Kata dia, yang menjadi perhatian juga saat ini yakni tentang temuan BPK agar menjadi perhatian bersama sehingga tidak terulang dimasa yang akan datang. 

"Temuan itu antara lain masih adanya pengelolaan kas tunai, pengelolaan persediaan yang belum memadai, termasuk perjalanan dinas luar kota yang belum memiliki SPJ yang memadai, juga pembayaran honor bagi fungsional dan SBSN,"ucapnya.

Baca juga: Wacana Pembatasan Suara Toa Masjid, BEM Unsultra Sebut Menag Yaqut Cholil Kurang Kerjaan

"Ini patut menjadi perhatian hingga kemenag kabupaten dan kota, untuk menghindari terjadinya temuan berulang. Karena, hal ini mengganggu dalam rangka kita mewujudkan opini WTP," lanjut Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari tersebut.

Kakanwil juga berpesan agar terkait kepentingan organisasi, maka agar saling menopang bersama, bersatu, bersaudara dengan segala keikhlasan. 

Tak hanya itu, pejabat yang baru dilantik juga agar menjaga kualitas kerja dan integritas.

Bekerja untuk kepentingan dunia, dan pada saat yang sama juga harus mengingat bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah SWT.

"Dalam bekerja harus berkontribusi untuk kebaikan orang banyak dalam gerakan kita Kemenag Sultra Bersahabat yang menjadi spirit kita bersama,"tutupnya.

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved