Mendag Minta Maaf Gegara Minyak Goreng Langka dan Mahal, Ungkap Ulah Mafia di Balik Kelangkaan

Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi meminta maaf gegara minyak goreng langka dan mahal di Indonesia belakangan ini.

Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi meminta maaf gegara minyak goreng langka dan mahal di Indonesia belakangan ini. Lutfi pun mengungkap dugaan mafia yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak kemasan tersebut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi meminta maaf gegara minyak goreng langka dan mahal di Indonesia belakangan ini.

Lutfi pun mengungkap dugaan mafia yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak kemasan tersebut.

“Ketika kebanyakan minyak ini tidak bisa dipertanggung jawabkan. Makanya terjadilah kepemilikan tersebut (mafia),” katanya.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kamis (17/3/2022), dikutip dari YouTube Komisi VI DPR RI.

Dalam rapat kerja ini, legislator mencecar Lutfi terkait minyak goreng langka dan mahal di pasaran.

Baca juga: Sudah Kantongi Identitasnya, Mendag akan Umumkan Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng Hari Senin

Lutfi menyebut tak bisa melawan aksi-aksi dugaan mafia minyak ini karena keterbatasan wewenang dalam undang-undang.

Untuk itu, pihaknya sudah melaporkan hal ini ke Satgas Pangan Polri.

Kini, kata Lutfi, Satgas Pangan Polri yang menangani dugaan adanya mafia minyak goreng itu.

“Ketika harga berbeda melawan pasar segitu tinggi, dengan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak bisa mengontrol. Karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat,” jelasnya.

Invasi Rusia ke Ukraina

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat Rapat Kerja bersama DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat Rapat Kerja bersama DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022). (KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu)

Mendag Muhammad Lutfi juga menyebut invasi Rusia ke Ukraina turut mempengaruhi harga minyak goreng di Indonesia.

Dia mengakui hal tersebut tidak ia prediksi sebelumnya.

“Saya tidak memprediksi dan ini kesalahan saya, saya tidak tahu dan memprediksi bahwa akan terjadi invasi dari Rusia terhadap Ukraina,” ujar Lutfi dalam rapat kerja Komisi VI DPR tersebut.

Menurutnya, dua negara Eropa Timur itu sejatinya penghasil minyak bunga matahari dalam jumlah besar.

Di mana separuh transaksi dunia pada komoditas tersebut berasal dari Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Potret Minyak Goreng Tersedia di Indogrosir Kendari, Merk Fraiswell Dibanderol Rp55.000

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved