Prediksi Harga Emas Antam 17 November 2025: Hari Ini Anjlok Tajam, 5 Hari Berturut-turut Naik

Ringkasan Berita:

• Pada Minggu (16/11/2025), harga emas Antam di Pegadaian mengalami koreksi tajam setelah lima hari berturut-turut naik
• Penurunan harga dipengaruhi sentimen pasar global, termasuk penguatan dolar AS, fluktuasi pasar saham, serta kebijakan bank sentral dan kondisi geopolitik.
• Meski saat ini terkoreksi, lembaga keuangan besar seperti JP Morgan, Goldman Sachs, dan Deutsche Bank memproyeksikan tren bullish jangka panjang

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat ini harga emas Antam, Minggu (16/11/2025) di Pegadaian mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya.

Harga jual emas batangan ukuran 1 gram mencapai Rp2.583.000 dan harga buyback sekitar Rp2.251.000 per gram.

Ukuran lebih kecil, seperti 0,5 gram, dijual Rp1.347.000 dan harga buyback Rp1.125.000. 

Sedangkan 2 gram dihargai Rp5.100.000 dengan harga buyback Rp4.503.000.

Untuk kategori 5 gram di harga Rp12.667.000 dan buyback Rp11.259.000. Ukuran 10 gram dijual Rp25.273.000 dan buyback Rp22.519.000.

Baca juga: Prediksi Harga Emas Pegadaian dan Logam Mulia: Merek Antam, UBS dan Galeri24 Potensi Naik Lagi

Harga emas berukuran besar 50 gram dipatok Rp126.000.000 dan buyback Rp112.045.000. 

Sementara emas 100 gram berada di harga jual Rp251.914.000 dan buyback Rp224.090.000.

Emas batangan ukuran 1.000 gram (1 kilogram) tercatat dijual Rp2.517.460.000 dengan buyback Rp2.229.867.000.

Penurunan harga ini merupakan koreksi tajam setelah 5 hari berturut-turut naik, sejak tanggal 10 November 2025, tercatat hanya Rp2.333.000 per gram.

Harga emas sempat naik dan stabil di level Rp2.398.000 per gram sehari sebelumnya. 

Namun buyback turun signifikan ke level Rp2.209.000 dari Rp2.263.000 per gram.

Baca juga: Emas Antam Naik Tajam Rekor 3 Minggu Terakhir Pecah: Prediksi Harga Jumat 14 November 2025 Besok

Penurunan harga dan buyback ini terindikasi sentimen pasar, dipengaruhi faktor ekonomi global.

Termasuk penguatan dolar AS dan sentiment pasar saham yang variatif. Lembaga keuangan besar dunia memproyeksikan tren harga emas akan mengalami volatilitas tinggi.

Dalam jangka pendek sampai menengah, seiring efek kebijakan bank sentral dan kondisi geopolitik.