Tanggapi Serangan Rudal Rusia di Dekat Masjid Ukraina, Menlu Turki Minta Evakuasi Warga Sipil
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menganggapi kabar bahwa pasukan militer Rusia melancarkan serangan di dekat Masjid Turki di Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menganggapi kabar bahwa pasukan militer Rusia melancarkan serangan di dekat Masjid Turki di Ukraina.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Anadolu Agency, Cavusoglu mengkonfirmasi bahwa sebuah masjid Turki di Kota Mariupol, Ukraina tetap utuh setelah laporan tentang pendaratan rudal Rusia di 700 meter dari tempat ibadah itu.
Menanggapi hal itu, Cavusoglu pun berharap kemajuan dapat dicapai dalam mengevakuasi warga Turki yang terjebak di masjid di Kota pesisir Mariupol, Ukraina selatan itu.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Reuters, Cavusoglu juga telah meminta bantuan dari mitranya dari Rusia mengenai masalah evakuasi warga sipil tersebut.
Hal itu disampaikan Cavusoglu pada Minggu (13/3/2022) waktu setempat.
Baca juga: Ukraina: Militer Rusia Tembaki Masjid di Mariupol yang Berisi Puluhan Pengungsi, Ada WN Turki
Ukraina pun menuduh Rusia gagal mematuhi gencatan senjata untuk memungkinkan orang meninggalkan Kota Mariupol.
Mariupol sendiri merupakan kota selatan Ukraina di mana blokade telah menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap.
Sedangkan Rusia juga menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi warga sipil tersebut.
Pada Sabtu (12/3/2022) Kementerian luar Negeri Ukraina menyebutkan bahwa pasukan militer Rusia telah menembaki Masjid Sultan Suleiman.
Masjid tersebut diketahui merupakan tempat lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk orang Turki, berlindung.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Saham AS Anjlok hingga Menlu Kiev dan Moskow akan Bertemu di Turki
Meski demikian, Moskow membantah menargetkan wilayah sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina itu.
Cavusoglu mengatakan tidak ada kerusakan pada masjid dan bus sedang menunggu untuk mengevakuasi orang Turki.
Meskipun kontak saat ini tidak dapat dilakukan karena invasi di daerah tersebut.
Cavusoglu pun telah menghubungi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov guna mengevakuasi warga sipil Turki yang berada di Ukraina.
"Dalam panggilan telepon saya dengan Tuan Lavrov, saya meminta dukungannya dalam mengevakuasi warga kita ini di Mariupol," kata Cavusoglu.
Baca juga: Wilayah NATO Mulai Terancam, Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina Dekat Polandia