UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Saham AS Anjlok hingga Menlu Kiev dan Moskow akan Bertemu di Turki
Perang antara pasukan militer Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga saat ini, Selasa (8/3/2022) atau pada hari-13, begini perkembangannya.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara Rusia dengan Ukraina pada Selasa (8/3/2022) telah memasuki hari ke-13.
Sebagaimana diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk menyerang dengan skala penuh ke negara tetangga bekas sovietnya, Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Invasi pasukan militer Rusia di Ukraina tersebut masih berlangsung hingga sekarang.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Wall Street Journal, berikut situasi terkini perang Rusia-Ukraina:
- Ukraina
Hari ke-12 invasi atau pada Senin (7/3/2022) Rusia menembaki dengan sasaran warga sipil di beberapa wilayah di Ukraina, termasuk Kota Irpin.
Baca juga: Kondisi Terkini Perang Rusia Vs Ukraina, Zelenskyy Tuduh Tentara Moskow Sengaja Bunuh Warga Sipil
Hingga akhirnya serangan Rusia tersebut mencegah orang-orang melarikan diri dari beberapa kota yang diserang.
Sementara itu militer Ukraina bertahan di beberapa front menjelang perundingan gencatan senjata yang direncanakan kedua negara.
Melanjutkan kampanye untuk mengepung kota-kota Ukraina, pada Senin (7/3/2022) pasukan militer Rusia melakukan serangan rudal dan roket ke kota-kota.
Serta menargetkan kekuatan militer Ukraina di wilayah bagian utara dan selatan negara.
Baca juga: AS Ajak Negara Eropa Kirim Jet Tempur ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Polandia Pikir-pikir
Pejabat Ukraina menyebut tujuan Rusia melancarkan serangan itu yakni untuk mengganggu rencana evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusiaan.
Sementara itu, pasukan militer Ukraina terus membuat Rusia frustrasi dengan serangan balik dan operasi sabotase.
- Perundingan Gencatan Senjata
Dalam perundingan putaran ketiga, yang diadakan di negara tetangga Belarusia, seorang negosiator Ukraina mengatakan timnya dan rekan-rekan mereka dari Rusia menyetujui beberapa pekerjaan logistik.
Yakni dimaksudkan untuk membantu orang-orang yang terjebak dalam pertempuran setelah perjanjian sebelumnya untuk mengizinkan warga sipil melarikan diri gagal.
Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata Terbatas, Ukraina Tolak Rencana Rute Evakuasi Warga Sipil