Pasutri 16 Anak di Kolut

Cerita Pasutri Besarkan 16 Anak di Kolaka Utara: Istri Melahirkan Dibantu Tetangga di Rumah Panggung

Cerita pasangan suami istri atau pasutri besarkan 16 anak di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: thamzil_thahir | Editor: Aqsa
dok_keluarga Kama-Najrah courtesy for Tribun
Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 16 anak kandung, anak menatu dan cucu pada Levarab tahun 2021 lalu di rumah panggung mereka di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pasangan asal Sulsel ini kini menetap sebagai guru SD di Kolaka Utara. 

Nazirah Syauqiyatul Jannah (2013), Auliyaa Rahman (2014), dan Zayyan Aqif Rahmani (2015).

“Yang bontot kini sudah kelas 2 SD di Katoi. Sama kakaknya mereka adalah murid generasi pandemi corona,” ujarnya.

Melahirkan di Rumah

Dari 16 anak mereka, hanya 2 di antaranya yang dilahirkan Najrah di rumah sakit (RS).

“Alhamdulillah, hanya Faiqaah dan  Dhiyaa yang lahir di rumah sakit Pangkep (Sulsel),” kata Kamaruddin.

“Sebanyak 14 anak persalinannya di rumah panggung dibantu tetangga kami di Katoi,” jelas pria yang berasal dari Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.

Alasan pasangan ini memilih tak melahirkan di fasilitas kesehatan, karena mereka tinggal di pelosok, jauh dari dokter dan bidan.

Kamaruddin terangkat jadi guru PNS di SDN 1 Katoi, Kecamatan Katoi, Kolaka Utara, sebelum orde reformasi.

“Mafhum meki kodong, kami ini guru di pelosok Sulawesi,” ujar Daeng Tombong, sapaan sayang Najrah untuk Kamaruddin.

Dia berkisah, kala itu jarak kampung Katoi ke Kolaka, ibu kota kabupaten sebelum pemekaran sekitar 87 kilometer (km).

Sedangkan, jarak Katoi ke Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sekitar 390 km ke timur.(*)

(TribunnewsSultra.com/Thamzil Thahir/bersambung)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved