Rentetan Peristiwa yang Terjadi dalam Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-14
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut rentetan kejadian pada hari ke-14, Rabu (9/3/2022) perang Rusia melawan Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Rabu (9/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung selama 14 hari.
Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini dimulai sejak Kamis (24/2/2022) lalu.
Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke negara bekas sovietnya, Ukraina.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-14 perang Rusia dengan Ukraina:
- Pentagon telah menolak rencana Polandia untuk menyerahkan jet tempur MiG-29 ke Amerika Serikat (AS).
Baca juga: AS Tolak Rencana Penyerahan Jet Tempur dari Polandia untuk Digunakan Ukraina Melawan Rusia
Penyerahan jet tempur itu dilakukan dalam rangka untuk disumbangkan ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau mengatakan bahwa pemerintahnya siap untuk mengerahkan dengan segera dan gratis semua jet MiG-29 mereka ke pangkalan udara Ramstein dan menempatkannya di tangan pemerintah AS.
Hal ini terjadi di saat peringatan badan intelijen bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan "menggandakan" invasinya ke Ukraina.
Namun Pentagon tampaknya menolak rencana Polandia tersebut dengan tidak dapat dipertahankan.
Departemen Pertahanan AS mengatakan prospek jet yang berangkat dari pangkalan di Jerman "untuk terbang ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia atas Ukraina menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO".
Baca juga: Warga Polandia Sambut Hangat Pengungsi Ukraina yang Berhasil Kabur dari Serangan Rusia
- Pemerintah Ukraina menuduh Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata, dengan menembaki rute evakuasi warga sipil yang ingin melarikan diri dari Kota Mariupol.
Penduduk kota pesisir Mariupol tak hanya menderita akibat pemboman Rusia, namun juga karena hidup tanpa pemanas, air, sistem sanitasi, ataupun telepon.
- Sebelumnya, Rusia akan membuka koridor kemanusiaan dari Kiev, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol sehingga warga sipil dapat dievakuasi.
Para pejabat Rusia telah menjanjikan gencatan senjata baru pada Rabu (9/3/2022) pagi pukul 7 GMT.
Beberapa warga Sumy, termasuk pelajar Nigeria dan India kini telah meninggalkan kota dengan bus.
Baca juga: Kondisi Terkini Perang Rusia-Ukraina: Moskow Dituduh Tembaki Konvoi Pengungsi di Kota Mariupol
PBB mencatat dua juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang Rusia ke negara tetangganya itu dimulai pada Kamis (24/2/2022) lalu.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sependapat dengan Winston Churchill dan menyerukan perang melawan Nazisme.
Hal itu disampaikan Zelenskyy saat ia mengajukan permohonan langsung kepada anggota parlemen Inggris dalam pidato video yang berapi-api untuk berbuat lebih banyak guna membantu melindungi Ukraina melawan invasi Rusia.
- Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa negaranya akan melarang impor minyak Rusia.
"Untuk menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada Vladimir Putin," tegas Biden.
Baca juga: Tinggalkan Sekutu Eropa, Presiden AS Joe Biden Secara Sepihak Larang Impor Energi Rusia
Diketahui bahwa Uni Eropa (UE) belum bergabung dengan AS terkait larangan impor energi dari Rusia tersebut.
Tetapi Komisi Eropa mengatakan ada kemungkinan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil oleh UE hingga dua pertiga tahun ini.
Sementara itu, Pemerintah Inggris berjanji untuk menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun.
- Sejumlah perusahaan waralaba barat seperti McDonald's, Coca-Cola, Starbucks, PepsiCo Inc, hingga lini kecantikan Estee Lauder menghentikan operasi bisnisnya di Rusia.
Hal itu dilakukan sebagai sikap terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-14 Perang Rusia Vs Ukraina: Sepakati Gencatan Senjata Baru di 5 Kota
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan terhadap rumah sakit Ukraina, ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya telah meningkat "dengan cepat" dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu WHO menyebut bahwa ketersediaan perlengakapan medis penting di Ukraina hampir habis.
Badan PBB itu mengatakan sedang bekerja untuk segera mendapatkan pasokan medis ke Ukraina.
Persediaan yang menipis itu antara lain oksigen, insulin, APD, perlengkapan bedah, dan stok darah.
- Komisi Eropa telah menyiapkan paket sanksi baru terhadap Rusia dan Belarusia.
Berdasarkan Reuters, sanksi ini disebut-sebut akan memukul oligarki dan politisi Rusia serta tiga bank Belarusia.
Baca juga: Balas Rencana Sanksi Larangan Impor Minyak, Rusia Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Eropa
Yang mana sanksi akan melarang tiga bank Belarusia dari sistem perbankan Swift dan menambahkan lebih banyak oligarki dan politisi Rusia ke daftar hitam Uni Eropa.
- Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa 12.000 personel Rusia telah tewas dalam penilaian terbaru atas kerugian mereka hingga saat ini.
Disebutkan bahwa sejauh ini pasukan Rusia juga kehilangan 48 pesawat, 80 helikopter, 303 tank, 1.036 kendaraan bersenjata, 120 artileri dan 27 sistem perang anti-pesawat.
Pada Selasa (8/3/2022) Kepala CIA mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa mereka percaya antara 2.000-4.000 tentara Rusia telah tewas dalam pertempuran ini.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)