Kondisi Terkini Perang Rusia-Ukraina: Moskow Dituduh Tembaki Konvoi Pengungsi di Kota Mariupol

Memasuki perang hari ke-14, Rusia dituduh melanggar gencatan senjata dengan menembaki rute evakuasi warga sipil di Kota Mariupol, Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar Al Jazeera
Kondisi terkini kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv setelah dibombardir oleh pasukan militer Rusia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Memasuki perang hari ke-14, Rusia dituduh telah menembaki rute evakuasi warga sipil di Kota Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022).

Bus dan mobil telah mengevakuasi sejumlah besar warga sipil dari Kota Sumy, wilayah yang terletak di timur Ukraina timur.

Namun, pihak berwenang di Kiev menuduh pasukan militer Rusia menembaki koridor pengungsi yang dimaksudkan untuk memungkinkan penduduk melarikan diri dari kota pesisir Mariupol yang hancur.

Saar jumlah orang yang melarikan diri dari Ukraina melewati 2 juta dan WHO memperingatkan bahwa negara itu kehabisan pasokan medis penting, pemerintah Kiev menuduh Rusia telah melanggar gencatan senjata yang disepakati.

“Musuh telah melancarkan serangan menuju tepat di koridor kemanusiaan,” sebut Kementerian Pertahanan Ukraina di Facebook seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Anak Balita Idap Kanker dan Butuh Obat, Ibu Ukraina Berhasil Kabur ke Polandia saat Serangan Rusia

Kemhan Ukraina juga mengatakan bahwa tentara Rusia tidak membiarkan anak-anak, wanita dan para lansia meninggalkan kota tersebut.

Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional mengatakan banyak dari penduduk Mariupol yang tidak memiliki air, listrik atau pemanas selama berhari-hari.

"Intinya hari ini adalah bahwa situasi ini benar-benar mengerikan bagi orang-orang," sebut Juru Bicara ICRC Ewan Watson.

Suasana evakuasi warga sipil di Kota Sumy, Ukraina saat Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara di wilayah tersebut.
Suasana evakuasi warga sipil di Kota Sumy, Ukraina saat Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara di wilayah tersebut. (Tangkapan Layar The Guardian)

Diketahui bahwa upaya selama tiga hari terakhir untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota Ukraina yang terkepung berulang kali gagal.

Lantaran pasukan militer Rusia terus membombardir daerah pemukiman padat penduduk itu di saat sipil tengah mencoba mengambil rute untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: UPDATE Hari Ke-14 Perang Rusia Vs Ukraina: Sepakati Gencatan Senjata Baru di 5 Kota

Badan komunikasi negara Ukraina memposting video orang-orang dengan tas dan koper melarikan diri dari kota timur laut Ukraina, Sumy.

Di mana 21 orang tewas dalam serangan udara di Kota Sumy semalam, Senin (7/3/2022).

Serta wakil perdana menteri Ukraina mengatakan 5.000 warga sipil dievakuasi dari wilayah Kota Sumy pada Selasa (8/3/2022).

Gubernur wilayah Kota Kiev mengatakan 150 orang juga telah berhasil dievakuasi melalui rute tidak resmi dari Irpin, kota di dekat Ibu kota.

Suasana evakuasi warga sipil di Irpin, kota yang terletak di pinggiran Ibu kota Ukraina, Kiev saat Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara di wilayah tersebut.
Suasana evakuasi warga sipil di Irpin, kota yang terletak di pinggiran Ibu kota Ukraina, Kiev saat Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara di wilayah tersebut. (Tangkapan Layar The Guardian)

Palang Merah Ukraina mengatakan telah mengevakuasi sekelompok pensiunan yang telah terperangkap di sebuah rumah pribadi di Irpin, tempat pertempuran sengit.

Baca juga: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Gagal Lagi? 21 Warga di Kota Sumy yang Hendak Mengungsi Tewas

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved