8 Rudal Rusia Hancurkan Bandara Sipil Ukraina, Zelenskyy Desak Berlakukan Zona Larangan Terbang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak untuk diberlakukan zona larangan terbang, menyusul serangan rudal Rusia yang hancurkan bandara sipil.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
REUTERS/Maxim Shemetov
Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts sebagai bagian dari International Army Games 2021 di jangkauan Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia pada 27 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak untuk diberlakukan zona larangan terbang di langit atas negaranya.

Hal ini menyusul serangan pasukan militer Rusia yang menghancurkan bandara sipil Ukraina.

Pada Minggu (6/3/2022) kemarin Zelenskyy mengatakan 8 rudal militer Rusia menghantam bandara sipil di Vinnytsia, sebuah kota yang terletak di bagian tengah Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Aljazeera, serangkaian serangan rudal Rusia menghancurkan sebuah bandara sipil di Vinnytsia di Ukraina tengah pada Minggu (6/3/2022).

“Saya baru saja diberitahu tentang serangan rudal di Vinnytsia. Delapan rudal, bandara hancur total,” ujar Zelenskyy pada Minggu (6/3/2022), hari ke-11 invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Rumah Sakit Dibombardir Rudal Rusia, Bayi Ukraina Lahir di Bunker

Beberapa kota dan pangkalan udara di Ukraina telah dibom, ditembaki atau dihantam dengan rudal balistik sejak Rusia meluncurkan invasi pada Kamis (24/2/2022) lalu.

KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri).
KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri). (Istimewa)

Vinnytsia berada di wilayah barat Ukraina tengah, jauh dari perbatasan Rusia dan Belarusia, di wilayah yang jarang terjadi serangan serupa.

Moskow sendiri menyebut serangan yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 lalu sebagai "operasi militer khusus".

Rusia mengaku tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina, yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet di bawah kekuasaan Moskow.

Tetapi kini Rusia menganggap Ukraina telah beralih ke Barat dan mencari keanggotaan di NATO serta Uni Eropa.

Baca juga: Strategi Perang Rusia Bikin Barat Bingung, Ibu Kota Ukraina Sudah Terkepung, Kyiv Digempur Rudal

Zelenskyy juga memperbarui tuntutannya agar kekuatan Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia.

“Kami ulangi setiap hari: tutup langit di atas Ukraina. Tutup untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka,” tegas Zelenskyy.

“Jika tidak, jika Anda tidak memberi kami setidaknya (beri) pesawat sehingga kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu hal untuk disimpulkan: Anda ingin kami dibunuh dengan sangat lambat.” bebernya.

Baca juga: Invasi Masih Berlanjut, Rudal Rusia Hantam Gedung Pemerintah di Pusat Kota Terbesar Kedua Ukraina

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada hari Sabtu (5/3/2022) bahwa Moskow akan mempertimbangkan deklarasi pihak ketiga untuk menutup wilayah udara Ukraina sebagai tindakan bermusuhan.

Pasalnya, sejauh ini blok Barat telah menolak permintaan Zelenskyy atas zona larangan terbang, karena khawatir akan konfrontasi dengan Rusia.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved