Bu Guru SD di Buton Hukum 16 Murid Makan Sampah Plastik, gara-gara Berisik Ganggu Kelas Sebelah
Ibu guru berinisial MW itu menghukum muridnya dengan cara memaksa mereka makan sampah plastik bungkus Oreo.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi tak terpuji diduga dilakukan oleh seorang guru sekolah dasar di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ibu guru berinisial MW itu menghukum muridnya dengan cara yang tidak lazim.
Yakni memaksa mereka makan sampah plastik.
Peristiwa ini terjadi di SD Negeri 50 Buton, Kecamatan Pasarwajo.
Baca juga: Seorang Guru SD di Buton Sulawesi Tenggara Hukum Belasan Siswanya, Dipaksa Makan Sampah Plastik
Diberitakan TribunnewsSultra.com dari YouTube tvOneNews, rekan sesama guru, Musrianto, menyebut aksi tak pantas itu dilatarbelakangi rasa kesal pelaku terhadap para korban yang ribut.
Saat kejadian, MW tengah mengajar murid kelas 4, sedangkan para korban adalah kelas 3.
Lantaran kala itu tidak ada guru di kelas 3, maka murid-murid pun ribut.
"Siswa kelas 3 itu ribut pada saat itu, ya namanya anak-anak tidak ada guru kan ribut dalam kelas," ungkap Musrianto.
Baca juga: Waria 25 Tahun Tewas di Salon, gara-gara Malapraktik Suntik Silikon di Dada hingga Melepuh
Pelaku yang terganggu saat mengajar serta statusnya sebagai guru piket hari itu disebut berusaha untuk menegur para murid yang ribut.
"Jadi ibu guru kelas 4 ini dan dia juga selaku petugas piket di hari itu ingin menenangkan siswa itu jangan ribut supaya tidak mengganggu kegiatan belajar di kelas 4," paparnya.
Namun, teguran dari MW yang sudah dua kali ternyata tetap tak digubris murid kelas 3.
Sehingga pelaku habis kesabarannya dan memberi hukuman yang tak pantas.
"Itu kejadiannya berulang dua kali, kemudian di situ dari kejadian itu, ibu guru ini masuk kembali ke kelas."
"Masuk, mengajar, tapi mereka masih ribut. Nah jadi ibu guru ambil tindakan bagaimana caranya untuk menenangkan ini, nah diberikanlah hukuman yang seperti tadi itu," tuturnya.
Baca juga: Imbas Bentrokan Sorong yang Tewaskan 18 Orang: Sejumlah Karyawan Double O Mengungsi
Dari informasi para murid, Musrianto menyebut MW meminta para korban menggigit sampah plastik bekas bungkus makanan.
Adapun sampah itu diambil dari tong di depan kelas.