Masa Kepemimpinan Abdul Gafur Mas'ud, Bupati PPU yang Terjaring OTT KPK: Disebut Beli Pulau Rp 2 M
Ramai disorot setelah terjaring OTT KPK Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud disebut sempat membeli sebuah pulau seharga Rp 2 M.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ramai disorot setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud disebut sempat membeli sebuah pulau seharga Rp 2 miliar.
Diketahui bahwa Abdul Gafur Mas'ud terjaring dalam OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (12/1/2022) malam.
Tak hanya sang bupati, dalam OTT yang menyasar wilayah PPU Kalimantan Timur (Kaltim) ini, KPK juga berhasil meringkus 10 pihak lain yakni pejabat daerah dan swasta.
Sehingga total yang berhasil terjaring OTT KPK di wilayah PPU itu berjumlah 11 orang termasuk Abdul Gafur Mas'ud.
Abdul Gafur Mas'ud sendiri merupakan politisi asal Partai Demokrat.
Baca juga: Sasar Wilayah Calon Ibu Kota Baru, OTT KPK Jaring Bupati PPU Abdul Gufur Masud atas Kasus Suap
Dia terpilih menjadi Bupati PPU pada 2018 yang saat itu masih berusia 31 tahun.
Dua tahun memimpin PPU, Abdul Gafur Mas'ud sempat dikabarkan membeli pulau Malamber seharga Rp 2 miliar.
Pulau Malamber termasuk dalam 12 pulau di gugusan Kepulauan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Kabar pembelian pulau seluas puluhan hektar itu disampaikan oleh Juara, Camat Bala-balakang.
Bupati PPU itu disebut membayar uang muka atau down payment (DP) senilai Rp 200 juta seorang warga yang menjual pulau Malamber, Rajab.
Tetapi kabar tersebut dibantah oleh Abdul Gafur Mas'ud.
Baca juga: Berkas Terdakwa OTT KPK Bupati Kolaka Timur Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Kendari

Abdul Gafur Mas'ud mengaku sempat mengunjungi Pulau Malamber, namun bukan untuk membelinya.
Bupati PPU itu, mengatakan bahwa kunjungannya itu selain sebagai Ketua Umum Aspeksindo, juga bermaksud untuk mengunjungi keluarganya.
“Saya ke sana, ketemu saya orang-orang di situ. Ternyata banyak keluarga di situ. Kebetulan kakek saya orang asli di situ. Bapak dan mama saya juga Sulbar,” terang Abdul Gafur Mas'ud, Jumat (19/6/2020) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.
Saat itu, Abdul Gafur Mas'ud berpesan untuk para pihak yang mengabarkan tentang dirinya yang membeli pulau agar berhati-hati.
Baca juga: Bantah Tudingan Anak Wali Kota Bekasi soal OTT Tak Berdasar Alat Bukti, KPK: Maklum Anak Bela Bapak