Berita Kendari

SMAN 4 Kendari Sambut Baik PTM 100 Persen di Sekolah, Siap Ekstra Protokol Kesehatan Covid-19

Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu mengatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen di sekolah.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Husni Husein
Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu mengatakan pihaknya menyambut baik pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen di sekolah.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu tidak lanjuti kabar tersebut dari Pemerintah Provinsi Sultra dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.

"Ada aturan Gubernur Sultra atau minimal arahan dari Dikbud Sultra atas hal ini sehingga kita harapkan satu arah," katanya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/1/2022).

Lebih lanjut, ia menuturkan beberapa waktu lalu pihaknya telah menyepakati agar penerapan PTM 100 dapat direalisasikan di SMAN 4 Kendari.

Karena, menurut Liyu, SMAN 4 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah memenuhi syarat-syarat pelaksanaan PTM tersebut.

Baca juga: PWI Sulawesi Tenggara dan Pemprov Matangkan Persiapan Jelang Pelaksanaan HPN 2022 di Kendari

"Kemarin kami sudah sepakat syarat untuk belajar 100 itu seluruh civitas akademika sekolah termasuk satpam sudah divaksin. Nah, SMAN 4 Kendari sudah mencakup 99 persen," katanya.

Kendati demikian, kata dia, kebijakan tersebut tentu dilihat dari berbagai macam pertimbangan yang ada.

"Selain wilayah masuk PPKM Level 1 dan 2, vaksinasi lansianya telah mencapai minimal 50 persen. Untuk itu kami kembalikan lagi ke pemerintah," tuturnya.

Kepala SMAN 4 Kendari ini menambahkan pemberlakuan PTM 100 bagi siswa harus mendapat restu dari orangtua pelajar.

"Jika orangtuanya tak memberikan izin, maka harus mempunyai alasan kuat mengapa tidak mengizinkan anaknya untuk tidak melaksanakan PTM bersama teman-temannya di sekolah," teran Liyu.

Baca juga: Sebanyak 326 Pejabat Eselon IV di Kabupaten Konawe Segera Dialihkan ke Jabatan Fungsional

Untuk itu, kata Liyu, saat ini SMAN 4 Kendari sedang gencar-gencarnya dalam persiapan menghadapi aturan PTM 100 tersebut.

"Intinya kita harus sudah siap dengan protokol kesehatan atau prokes yang ada," jelas Kepala SMAN 4 Kendari.

Liyu menerangkan selama pembelajaran online dan PTM Terbatas banyak hal yang hilang dari siswa-siswi.

Sebutnya, hal yang hilang mencakup budaya sikap atau perilaku anak, termasuk keterampilannya banyak yang kurang.

"Karakter anak hilang seperti guru dan seniornya yang ditemui di jalan disapa dan diberi hormat, budaya-budaya itu yang akhirnya jarang kami temui saat ini," jelasnya.

Baca juga: Pasca Kebakaran Kantor Dinas Sosial Kota Kendari, Dinsos Dirikan Tenda Darurat Pelayanan Masyarakat

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved