Berita Sulawesi Tenggara
Kementerian Agama Sulawesi Tenggara Imbau Masyarakat Sultra Rayakan Natal 2021 secara Hybrid
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat merayakan Natal 2021 secara hybrid.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
Sementara untuk jadwal perayaan Natal 2021, kata dia, ditentukan dan diberikan kepada gereja masing-masing.
"Kecuali tanggal 25, perayaan Natal 2021 dilakukan secara serentak di masing-masing gereja," kata Luciana.
"Karena dalam surat edaran itu kami juga belum dibolehkan sepenuhnya untuk mengumpulkan banyak umat dalam satu ruangan," jelasnya.
Luciana mengatakan jika surat edaran tersebut sudah disampaikan ke gereja-gereja di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah satunya yang tengah melakukan persiapan perayaan Natal 2021 adalah Gereja Ora Et Labora yang berada di Jl Lawata, Mandonga, Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Pj Bupati Kolaka Timur Sebut Keamanan dan Ketertiban Diharapkan Masyarakat, Hadiri Rapat Forkopimda
Ketua Badan Pekerjaan Majelis (BPM) Jemaat Ora Et Labora, Elazar N Boonde, mengatakan persiapan perayaan Natal 2021 tinggal finishing di Gereja Ora Et Labora.
Kata Elazar N Boonde, pihaknya sisa menunggu Tim Satgas Covid-19 Kota Kendari untuk mengecek gereja.
"Perlengkapan sudah siap, mungkin masuk pekan depan kami akan menyesuaikan termasuk dekorasi," ujarnya.
Perayaan Natal 2021 di Gereja Ora Et Labora Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dimajukan yakni pada 20 Desember 2021.
"Rencana semula pada tanggal 24, tapi waktu itu ada berita PPKM Level 3 jadi kami majukan ke tanggal 20, kemudian ada berita pembatalan tapi kita tetap laksanakan pada 20 Desember," bebernya.
Baca juga: Abdul Rahman J Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Lakidende Konawe, Raih IPK 3.96
Sementara teknis perayaan Natal 2021 dilaksanakan sesuai dengan aturan pemerintah di mana harus menerapkan protokol kesehatan.
Kata dia, pihaknya akan melakukan perayaan Natal 2021 secara hybrid sebagaimana kebiasaan mereka melakukan ibadah di hari-hari sebelumnya.
Dengan menyiapkan alternatif bagi jemaat yang tidak sempat hadir di gereja pada perayaan Natal 2021 yang dibatasi sekiranya 50 persen itu.
"Perangkat multimedia kami fasilitasi untuk streaming, memang kami sering gunakan tiap minggunya. Sehingga anggota jemaat yang tidak bisa hadir di sini bisa ikut secara daring," jelasnya.
Elazar menyampaikan jika Gereja Ora Et Labora (Orel) membatasi kehadiran jemaat sekiranya 50 persen dari kapasitas, di mana jemaat Gereja Orel yakni 400 KK atau sekiranya 600 jiwa.
Baca juga: Desa Liya Togo Wakatobi Juara 2 Kategori Toilet Umum Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021