UHO Kendari
UHO Kendari Kerja Sama Balai Latihan Kerja, Genjot Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi
Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari guna menggenjot Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari guna menggenjot Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Diketahui, bentuk kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (29/11/21).
Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu, mengatakan hal tersebut bentuk perguruan tinggi menggenjot program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
"Seperti program MBKM kalau mahasiswa itu sekarang tidak cukup belajar di kampus saja tapi harus terjun di lapangan," katanya, Senin (29/11/2021).
Lanjutnya, salah satu caranya yakni pihak UHO melebarkan kerja sama dengan BLK Kendari sebagai wujud menambah kompetensi mahasiswa.
Baca juga: Dies Natalis ke 23 Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UHO Kendari, Gelar Lomba Robot Line Follower
Kata dia, mahasiswa Program Pendidikan Vokasi merupakan prioritas dari bentuk kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Kendari tersebut.
"Insyaallah kerja sama ini akan berkelanjutan dan nantinya pelatihan-pelatihan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun," tuturnya.
Ia menerangkan bagi mahasiswa yang ingin ikut berpartisipasi untuk mendapatkan pelatihan tak dibatasi semester.
"Selama sudah memenuhi syarat, paling tidak sudah semester tiga, karena Program Pendidikan Vokasi hanya sampai semester enam, maka sudah bisa ikut program pelatihan seperti ini," jelasnya.
Namun, kata pimpinan tertinggi Kampus Hijau Bumi Tridharma ini untuk kuota dibatasi hanya 112 peserta atau mahasiswa saja.
Baca juga: Dies Natalis ke-20 Teknik Sipil UHO Resmi Dibuka, Berlangsung Meriah, Pelatihan Aplikasi Software
Sementara itu, Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu, mengatakan terdapat empat program pelatihan yang dilakukan.
Di antaranya, program operator otomasi PLC, program operator basic office, program juru gambar arsitektur, dan program juru ukur (surveyor).
Kata dia, pelatihan akan berlangsung selama lima hari, setelah itu langsung uji kompetensi, jadi peserta pelatihan akan mendapatkan dua sertifikasi.
"Setelah mengikuti kegiatan lima hari, langsung saya undang asesor-asesor dari berbagai BLK di Indonesia yang sudah ahlinya untuk menguji mereka dan kami berlepas diri," katanya.
La Ode Haji Polondu menerangkan, apabila lulus maka mahasiswa akan mendapatkan sertifikat kedua yakni sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca juga: Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin DIII Vokasi UHO Pertama Kali Gelar Lomba Pengelasan Tingkat Nasional
"Itu bergaransi secara nasional maupun internasional dengan dua bahasa dan tentu ini sangat berguna nantinya apabila adik-adik mahasiswa ini masuk di dunia kerja," jelasnya.
"Karena mereka bisa melampirkan sertifikat-sertifikat pelatihan kompetensi, sehingga bisa menjadi nilai plus," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)