Berita Ekonomi

A3 Store Agen Bahan Baku Bubuk Minuman Thai Tea di Kota Kendari, Mulai Usaha dengan Modal Rp2,5 Juta

A3 Store menjadi agen untuk penyediaan bahan baku minuman (bubuk minuman) thai tea di Kota Kendari.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Pemilik A3 Store Andi Ahmad Rusyaid 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - A3 Store menjadi agen untuk penyediaan bahan baku bubuk minuman Thai Tea di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

A3 Store bertempat di Jalan Pattimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pemilik A3 Store, Andi Ahmad Rusyaid menceritakan awal mula merintis usaha bubuk minuman di Kabupaten Kolaka yakni pada Desember 2019.

Saat itu, Andi Ahmad Rusyaid bersama dengan temannya mulai membahas peluang usaha yang cocok di Kabupaten Kolaka.

"Ada teman kami yang lagi kehabisan bahan baku bubuk minuman dalam pembuatan Thai Tea, sehingga kami berdua disarankan untuk menyediakan bahan baku tersebut," ucapnya, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Harga Telur Beberapa Pasar di Kota Kendari Naik Tajam, Rata-rata hingga Rp 10 Ribu

Lebih lanjut, berangkat dari ketersediaan stok yang kurang dalam pembuatan Thai Tea, maka mereka pun berinisiatif menyediakan bahan bakunya.

Andi bersama temannya pun memulai usahanya dengan membuka toko di rumah masing-masing pada saat itu.

Andi pun tercetus memberikan nama tokonya dengan A3 Store yang diambil dari ketiga nama anaknya yang berawalan huruf A.

"Saat itu awal mula melakukan pemesanan bahan baku bubuk minuman itu pertamanya 100 kilo, dengan membagi 50 kilo untuk teman dan setengahnya lagi untuk saya," ujarnya.

Kata dia, hal itu dilakukan karena di samping modal yang minim yakni hanya Rp2,5 juta, sementara pemesanan harus dilakukan minimal 100 kilo.

Baca juga: Pemilik Istana Jaya Almunium Tekuni Bisnis Sejak 2004, Kekurangan Modal KUR BNI Jadi Penyelamat

Andi menceritakan awal ia memulai usaha dengan menawarkan kepada setiap penjual minuman Thai Tea di Kabupaten Kolaka untuk mencoba bahan baku yang ia miliki.

Ketika itu, dirinya terbesit melakukan model pemasaran dengan pengambilan 5 kilo maka gratis ongkos kirim.

Sudah berjalan beberapa bulan, teman Andi yang menjual minuman Thai Tea pun menyarankan untuk menambah stok atau persediaan bahan bakunya.

Akhirnya, ia pun menambah stok dan juga menambah varian rasa yang awalnya hanya delapan rasa menjadi 25 rasa.

"Selama tiga bulan berjalan yang awalnya pelanggannya hanya memesan 1 kilo saja namun saat itu sudah memesan hingga 10 kilo," jelasnya.

Baca juga: KUR BNI Bantu Pemilik Rumah Cemilan Kendari Raup Omzet hingga Rp15 Juta per Bulan

Setelah berjalan beberapa bulan tepatnya Februari 2020, Andi bersama teman bisnisnya sudah mulai berjalan secara mandiri.

Katanya, ia mulai memesan 200 kilo yang dibawa ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk stok penjualan online.

Seiring berjalannya waktu, Andi mulai menambah stok hingga 500 kilo dan kini sudah mencapai 1 ton dengan 32 varian rasa.

"Untuk varian rasa yang paling banyak diminati atau best seller yakni Taro, Lemon Tea, Red Velvet dan Cokelat," kata dia.

"Selain itu harga satu dos bahan baku minuman sebesar Rp600 ribu sedangkan per sachetnya Rp60 ribu - Rp65 ribu," tambahnya.

Baca juga: Daftar Harga Handphone Oppo, Samsung, Vivo di Kota Kendari, Dibanderol Mulai Rp1 Jutaan

Bicara soal kendala yang dihadapi yakni pada saat memulai usaha karena modalnya hanya Rp2,5 juta saja dapat dibilang sangat sedikit.

Kemudian kendala lainnya yakni pada musim hujan, karena para penjual minuman juga kurang pada musim itu sehingga berdampak kepada Andi sebagai penyedia bahan bakunya.

Andi pun berharap agar usaha yang ia jalani saat ini selama satu tahun lebih bisa sukses dan berjalan lancar.

Ia berbagi pengalaman kepada semua orang yang baru merintis usaha agar dalam menjalankan suatu bisnis harus penuh kesabaran.

Karena, menurut dia, ujian dan cobaannya pasti ada terlebih adanya seseorang yang hendak menjatuhkan.

Baca juga: Harga Ayam Potong di Sejumlah Pasar Kota Kendari Melonjak, Naik hingga Rp10 Ribu

"Meski banyak rintangan yang dihadapi, saya tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," katanta.

"Jangan lupa sedekah karena apa yang kita miliki sesungguhnya sebagian milik orang lain," ujar Andi Ahmad Rusyaid. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved