Kisruh PII Sultra
Muswil PII Sultra: Penyebab Bupati Konut Ruksamin Walk Out & Buka Baju, Tak Boleh Ikut Musyawarah
Bupati Konut dua periode itu menyertai aksinya dengan buka baju simbol mundur dari Persatuan Insinyur Indonesia.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin walk out saat Musyawarah Wilayah (Muswil) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bupati Konut dua periode itu menyertai aksinya dengan buka baju simbol mundur dari Persatuan Insinyur Indonesia.
Ia menanggalkan pakaian dinas harian (PDH) yang dikenakan saat menghadiri Muswil PII Sultra.
Sebagaimana diketahui, Muswil PII Sultra digelar di CLARO Hotel Kendari, bilangan Jl Edi Sabara, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (12/11/2021).
Muswil kali ini meng-aklamasi seorang anggota DPR RI, Ridwan Bae sebagai Ketua PII Sulawesi Tenggara.
Ruksamin secara tiba-tiba protes dan meninggalkan proses Muswil PII Sultra yang tengah berlangsung.
Ternyata aksi itu dilakukan karena Ruksamin mengatakan, tak diizinkan mengikuti muswil.
Baca juga: Muswil PII Sultra: Aksi Bupati Konawe Utara Ruksamin Walk Out, Tanggalkan Baju dan Mundur
Padahal ia merupakan peserta penuh yang telah diakui sebagai anggota organisasi sejak 2017.
"Saya yang diakui sejak 2017 kenapa sampai tidak dilibatkan masuk dalam arena musyawarah wilayah tersebut," ujarnya kepada awak media.
Untuk diketahui, Ruksamin merupakan Ketua PII Sultra sebelum Ridwan Bae.
Ia mengaku, telah melahirkan 157 insinyur profesi.
"Tapi pencapaian ini tidak dinilai, ini yang dianahkan dalam Undang Undang tahun 2014, ini yang menjadi kinerjanya PII, yaitu (meningkatkan) profesional itu sendiri," terangnya.
Ruksamin yang kecewa, menduga Muswil PII Sultra telah direkayasa oleh panitia.
"Kita diundang mulai jam 8 pagi tapi kemudian acara dimulai selesai shalat Jumat, ini semua sudah direkayasa tidak sesuai dengan anggaran dasar rumah tangga, silahkan saya sudah memundurkan diri," tegasnya.
Meski telah mundur, Ruksamin mengaku, tetap menghargai Persatuan Insinyur Indonesia karena telah membesarkan namanya.
Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Dorong Peran UMKM di Sultra, Jadi Pilar Penting dalam Pemulihan Ekonomi