Peringatan 26 September
3 Polisi Luka Terkena Batu Saat Demonstrasi Mahasiswa Berujung Bentrok di Depan Mapolda Sultra
Sejumlah polisi itu terluka saat demonstrasi peringatan dua tahun tragedi 26 September kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sedikitnya tiga personel Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mengalami luka terkena lemparan batu mahasiswa.
Sejumlah polisi terluka saat demonstrasi peringatan dua tahun tragedi 26 September kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).
Diketahui, demonstrasi tersebut berujung bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian di depan Markas Polda Sultra, Jl Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Senin (27/9/2021).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat atau Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, tiga polisi itu kini tengah dalam perawatan.
"Tiga orang luka, (dirawat) di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari," kata Ferry Walintukan saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Polisi Bubarkan Demonstran di Kota Kendari Sampai Jam 10 Malam, Kejar-kejaran dengan Mahasiswa
Bentrok hingga Malam
Sebelumnya, seribuan mahasiswa Universitas Halu Oleo dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Sultra menggelar demonstrasi di depan Mapolda Sultra, Senin (27/9/2021) siang.
Demonstrasi tersebut menuntut penuntasan kasus meninggalnya mahasiswa UHO, Muhammad Yusuf Kardawi.
Pada pukul 14.30 WITA, bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian pecah, kedua pihak saling serang.
Mahasiswa melempar batu ke arah aparat kepolisian, sementara polisi membalas dengan tembakan gas air mata.
Situasi pun ricuh, hingga sore hari, mahasiswa dan aparat kepolisian masih terlibat bentrokan.
Baca juga: Mahasiswa yang Sempat Ditangkap Kini Dilepas, Polisi Klaim Diamankan Agar Tak Kena Lemparan Batu
Bentrok pecah usai mahasiswa berdialog dengan Direktur Reserse dan Kriminal Umum atau Dirreskrimum Polda Sultra AKBP Bambang Wijanarko.
Sekitar 15 menit berselang dialog terkait dengan perkembangan penyelidikan kasus meninggalnya Muhammad Yusuf Kardawi, bentrokan lantas pecah antara mahasiswa dan polisi hingga pukul 17.00 WITA.
Bentrokan sempat reda saat ibunda Muhammad Yusuf Kardawi, Endang Yulida, datang meredam massa aksi.
Situasi akhirnya mereda lantaran mereka diminta pulang ke rumah masing-masing, tetapi mahasiswa tetap bertahan hingga malam hari.