Mobil Tenggelam di Konawe
Tragedi Pincara Penyeberangan Desa Lalonggaluku Bondoala, Ketua DPRD Konawe Ardin Angkat Suara
Ardin mengatakan, aktivitas pincara penyebrangan di Bondoala seharusnya memastikan unsur keselamatan.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
Ketiga korban meninggal dunia adalah Sri Hasnati (41), Sumarsih (60), dan Kofifah Eka Syahrani (8).
Kapolsek Bondoala, IPTU Kadek Sujayana mengatakan, pihaknya menunggu pihak keluarga melapor jika keberatan dengan insiden ini.
"Sambil menunggu, kami akan memeriksa saksi-saksi, termasuk operator pincara," kata IPTU Kadek Sujayana saat ditemui di lokasi penyeberangan, Minggu (19/9/2021).
Polisi mengamankan satu unit rakit pincara yang sempat digunakan mobil tersebut sebelum terjun ke sungai.
Dermaga penyebrangan menuju pincara tersebut dipasang tanda garis polisi agar tidak dioperasikan.
"Pincara ini (tempat berdiri) kita amankan, tapi tetap kita biarkan di sini, hanya tidak boleh dulu beroperasi," tandasnya.
Tiga Penumpang Meninggal Dunia
Baca juga: Detik-detik Mobil Terjun dari Pincara, Hanyut, Tenggelam di Sungai Konaweha Konawe, Nasib Penumpang
Sebelumnya, tiga penumpang mobil yang tenggelam di penyebarangan pincara Desa Lalonggaluku, Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe, ditemukan meninggal dunia.
Ketiganya ditemukan terbujur kaku terjebak di bagian belakang mobil terbawa arus Sungai Konaweeha, Desa Lalonggaluku, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Bondoala IPTU Kadek Sujayana mengatakan, ketiga korban ditemukan meninggal dunia 500 meter di dari lokasi awal tenggelam.
"Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pukul 15.40 WITA. Dievakuasi warga," kata IPTU Kadek Sujayana saat ditemui di lokasi evakuasi.
Ketiga korban meninggal dunia adalah Sri Hasnati (41), Sumarsih (60), dan Kofifah Eka Syahrani (8).
Ketiganya dibawa mobil ambulans Basarnas Kendari menuju rumah duka Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)