Sempat Pesta Miras Bareng Dini Hari, Residivis Emosi Lalu Pukul Wajah Teman Pakai Batu sampai Tewas

Penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korbannya adalah seorang pria berinisial MS (45) yang tewas dibunuh temannya.

Editor: Ifa Nabila
indianexpress.com
Ilustrasi jenazah. Penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korbannya adalah seorang pria berinisial MS (45) yang tewas dibunuh temannya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penganiayaan dan pembunuhan terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tepatnya di Kawasan Puncak, Gang Semen, Kecamatan Megamendung.

Korbannya adalah seorang pria berinisial MS (45) yang tewas dibunuh temannya.

Baca juga: Pasutri 21 Tahun Nekat Begal Taksi Online, Istri Jadi Dalang, Suami: Salah Saya Kami Tak Punya Uang

Insiden ini dibenarkan oleh Kapolsek Megamendung, AKP Tri Lesmana.

Ia mengungkap kronologi pembunuhan yang terjadi, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Awalnya korban MS bersama temannya bernama Rio datang ke lokasi kejadin untuk ikut nongkrong bersama pelaku.

"Sebenarnya korban dan pelaku ini saling kenal," kata AKP Tri Lesmana saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu malam.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tusuk Pedagang Salak gara-gara Malu Dimarahi, Sempat Pinjam Pisau ke Pedagang Lain

Saat itu, korban bersama pelaku menenggak minuman keras (miras) bareng.

Namun, tak lama kemudian keduanya terlibat cekcok.

"Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan korban, karena memang mereka sedang terpengaruh alkohol juga," ujarnya.

Kemudian, korban dan pelaku pun akhirnya terlibat keributan hingga berujung pembunuhan.

"Korban MS meninggal dunia, wajahnya korban dipukul pakai batu oleh pelaku," kata Kapolsek Megamendung.

Baca juga: Baru 2 Hari Menikah, Pasutri yang Malu Hamil di Luar Nikah Nekat Buang Bayi ke Sumur

Sementara itu, korban Rio ikut terluka karena kena pecahan kaca saat berada di lokasi kejadian.

Menurutnya, pelaku yang belakangan diketahui merupakan warga Ciawi tersebut dikenal tempramen.

"Pelaku ini memang tempramen, mungkin langsung emosi saat mendengar ucapan korban yang kurang enak," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved