PPKM Mikro di Kendari

PPKM Mikro di Kendari Bikin Pembelajaran Tatap Muka Dibatalkan Gegara Sekolah Ditutup

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro di Kota Kendari membuat pembelajaran tatap muka dibatalkan.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Penilaian Akhir Tahun atau PAT di SMP Negeri 1 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Sekolah menggelar ujian dengan dua gelombang, hal ini untuk mengantisipasi kerumunan siswa. 

Hal itu sebagai antisipasi jika terjadi kendala selama proses daring, misalnya permasalahan dengan kualitas jaringan atau kuota internet yang habis.

Guru keliling yang dibentuk oleh Kepala Sekolah, akan mendeteksi siswa yang tidak pernah menyelesaikan tugas, menyetor tugas, tidak pernah kontak melalui telepon maupun lewat aplikasi lainnya, atau kendala bencana alam.

"Kami berharap gurunya atau kepala sekolahnya menyambangi kediaman siswanya itu, tentu berkoordinasi dahulu dengan pemerintah setempat seperti Kelurahan atau RT RW untuk memastikan kondisi siswanya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com))

Pihaknya juga memastikan di area itu pembelajaran yang dilakukan guru keliling itu tidak terinfeksi Covid-19.

"Karena sekarang yang kita takutkan ada namanya kluster keluarga," ujarnya.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Tak Akan Diizinkan Bagi Sekolah yang Berada di Zona Merah

Selain menyediakan guling, para siswa juga nantinya datang ke sekolah mengambil tugas maupun materi, kemudian kembali lagi ke tempat rumahnya.

"Itu akan ada posko pelayanan untuk siswa seperti dulu di awal pembelajaran daring," jelasnya.

Namun Makmur mengatakan pembelajaran tatap muka tetap saja disiapkan, mengingat PPKM mikro ini berlaku hingga 20 Juli.

Pihaknya akan mengajukan izin dan rekomendasi kepada Wali Kota Kendari dan Satgas Covid-19.

"Melihat lagi situasinya, jika pemerintah sudah membuka kembali dan Kota Kendari sudah dinyatakan bukan lagi kelompok kota yang termasuk dari instruksi Mendagri, maka kita sudah siap untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka," jelasnya.

Diharapkan situasi pandemi Covid-19 segera terkendali sehingga dunia pendidikan, bisa menerapkan kembali pembelajaran tatap muka dengan kehidupan yang normal.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved