Pria Baju Loreng ala Tentara Ngaku Letkol TNI, Marahi Warga dan Jawab Begini soal Seragam yang Beda
Peristiwa aneh terjadi di Medan, Sumatera Utara. Seorang pria berseragam loreng layaknya seorang tentara memarahi warga.
Dia sempat menolak diberikan sanksi sosial meski kedapatan tidak menggunakan masker saat berkendara.
Baca juga: Video Emak-emak Abai Prokes Sebut Padang Kota Bebas dan Pemerintah Zalim, Diciduk Polisi Ngaku Iseng
Bahkan, pelanggar protokol kesehatan itu mengaku keponakan dari seorang aparat penegak hukum berpangkat jenderal bintang dua.
"Iya saya tahu. Nih saya di TNI nih," ujar salah seorang anggota TNI menanggapi pernyataan pria tersebut.
Kabid Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Tangerang Selatan Sapta Mulyana lalu menanyakan kepada pria tersebut siapa sosok jenderal yang dimaksud.
"Bintang dua, Korlantas," jawab pria dalam video tersebut.
"Bangga enggak dia, kamu melanggar?" sahut Sapta.
Baca juga: Gegara Emak-emak Sesumbar Tak Takut Covid-19 dan Abai Prokes, Restoran Bebek di Padang Ikut Diciduk
Saat dikonfirmasi, Sapta menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP menggelar razia pengawasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Pria tersebut kedapatan tidak menggunakan masker saat melintas di kawasan Bundaran Maruga, Jalan Raya Ciater mengarah Gedung Balai Kota Tangerang Selatan.
"Di Bundaran Maruga di Jalan Raya (Ciater) arah ke Wali Kota. Dia lewat karena kita razia masker terkait PPKM darurat," ujar Sapta saat dihubungi, Senin.
Menurut Sapta, pemuda yang enggan dia sebutkan nama dan inisialnya itu menolak diberikan sanksi sosial oleh petugas.
Baca juga: Tidur dengan Bayinya, Istri Dibacok Suami hingga Tewas, gara-gara Tuduh Selingkuh dan Minta Cerai
Pemuda itu justru melawan dan mengaku keponakan dari jenderal bintang dua di Mabes Polri.
"Dia ngaku orang saudara, omnya di Mabes. Tapi saat ditanya enggak sebut nama.
Kalau dia sebut, saya laporin. Mau itu Pangdam juga," kata Sapta.
"Biasa lah itu pelanggar, kalau dapat sanksi dia merasa punya backing. Makanya tegas bilang aturan ini justru yang membuat para jenderal dan atasan dari pusat," sambungnya.
Setelah berdebat panjang sekaligus diberi penjelasan, kata Sapta, pemuda tersebut akhirnya mengakui kesalahannya telah melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (cr8/tribun-medan.com) (Tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Berani Lawan Petugas Saat Kena Razia, Pemuda di Ciputat Mengaku Keluarga Jenderal di Korlantas Polri dan di Tribun-Medan.com dengan judul Ngaku Tentara Aktif, Pria Berbaju Loreng TNI Berpangkat Letkol Marah-marah pada Masyarakat Belawan