Pria Baju Loreng ala Tentara Ngaku Letkol TNI, Marahi Warga dan Jawab Begini soal Seragam yang Beda

Peristiwa aneh terjadi di Medan, Sumatera Utara. Seorang pria berseragam loreng layaknya seorang tentara memarahi warga.

Editor: Ifa Nabila
Tribun-Medan.com/Goklas Wisely
Pria berbaju loreng TNI berpangkat Letkol marah-marah pada warga yang melakukan aksi di depan Uniplaza Medan, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa keributan terjadi di Medan, Sumatera Utara.

Seorang pria berseragam loreng layaknya seorang tentara memarahi warga.

Bahkan ia ingin menilang warga yang dianggapnya tidak tertib.

Pria itu mengaku sebagai TNI berpangkat Letkol.

Baca juga: Viral Video Pemuda Ngaku Keluarga Jenderal Mabes Polri, Tak Mau Dihukum gegara Tak Pakai Masker

Ia marah-marah pada masyarakat Belawan yang menuntut haknya kepada PT Supra Uniland Utama di depan gerbang Uniplaza Medan.

Saat itu, pria berbaju loreng TNI berpangkat Letkol muncul dari dalam halaman Uniplaza Medan sembari membawa handy talky (HT).

Dia memarahi warga, dengan dalih bahwa kendaraan warga tidak ada yang boleh parkir di badan jalan.

Lantaran merasa tidak ada yang bawa kendaraan, khususnya sepeda motor, warga mengaku mereka datang ke Uniplaza Medan naik angkot.

Baca juga: Video Emak-emak Abai Prokes Sebut Padang Kota Bebas dan Pemerintah Zalim, Diciduk Polisi Ngaku Iseng

Namun pria berbaju loreng TNI berpangkat Letkol yang di badge namanya tertulis S Saragih M itu mengancam akan menilang motor yang parkir di depan Uniplaza Medan.

"Tolong sepeda motor, mobil yang diparkir di pinggir jalan kalian tertibkan dulu. Kalau memang tidak mau biar ditilang saja," ancamnya, Senin (5/7/2021).

Warga kembali menjelaskan bahwa mereka datang naik angkot.

Angkot yang mereka tumpangi parkir di tempat lain, bukan di kawasan Uniplaza Medan.

Baca juga: Viral Kisah Dokter Hendak ke RS tapi Dilarang Lewat saat PPKM: Pakai Kartu IDI Tetap Tak Boleh

Mendengar hal itu, pria berbaju loreng TNI berpangkat Letkol itu kembali marah-marah minta semua kendaraan dipindahkan.

Karena penasaran, sejumlah awak media yang berada di lokasi sempat menanyakan identitas pria berbaju loreng TNI berpangkat Letkol tersebut.

Awalnya, S Saragih M mengaku anggota TNI aktif.

Ketika kembali didesak bertugas dan berdinas dimana, terlebih seragam dan logo yang dipakai terlihat sedikit beda dengan TNI kebanyakan, S Saragih M mengaku sudah mau pensiun.

"Ini seragam mau pensiun," katanya kemudian pergi meninggalkan kerumunan awak media.

Dia pun mengaku dirinya sebagai chief security di Uniplaza Medan.

Baca juga: Gegara Emak-emak Sesumbar Tak Takut Covid-19 dan Abai Prokes, Restoran Bebek di Padang Ikut Diciduk

Tapi apakah benar S Saragih M ini adalah TNI atau cuma gaya-gayaan saja, belum dapat dibuktikan.

Dia tak menunjukkan kartu tanda anggota (KTA), meski memakai seragam TNI berpangkat Letkol.

Diketahui, masyarakat Belawan datang ke Uniplaza Medan ingin bertemu dengan manajemen PT Supra Uniland Utama.

Sejak tahun 2015, PT Supra Uniland Utama tanpa alasan memagari lahan warga yang dipakai untuk budidaya kepiting.

Akibatnya, warga tidak bisa mencari nafkah lagi dan kehilangan mata pencaharian.

Warga menuding PT Supra Uniland Utama menyerobot lahan mereka.

Pemuda Ngaku Keluarga Jenderal Mabes Polri

Aksi tak terpuji dilakukan seorang pemuda di Tangerang Selatan, Banten.

Pemuda yang kedapatan melanggar protokol kesehatan (prokes) itu menolak diberi sanksi.

Kemudian ia mengaku sebagai keluarga petinggi kepolisian.

Baca juga: Viral Kisah Dokter Hendak ke RS tapi Dilarang Lewat saat PPKM: Pakai Kartu IDI Tetap Tak Boleh

Seorang pemuda sempat menolak diberikan sanksi saat terjaring operasi penerapan protokol kesehatan oleh petugas gabungan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (5/7/2021).

Dalam video yang diunggah akun Instagram Trantib Kecamatan Ciputat, tampak seorang pemuda berjaket motif loreng adu mulut dengan anggota TNI, Polri, dan Satpol PP.

Dia sempat menolak diberikan sanksi sosial meski kedapatan tidak menggunakan masker saat berkendara.

Baca juga: Video Emak-emak Abai Prokes Sebut Padang Kota Bebas dan Pemerintah Zalim, Diciduk Polisi Ngaku Iseng

Bahkan, pelanggar protokol kesehatan itu mengaku keponakan dari seorang aparat penegak hukum berpangkat jenderal bintang dua.

"Iya saya tahu. Nih saya di TNI nih," ujar salah seorang anggota TNI menanggapi pernyataan pria tersebut.

Kabid Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Tangerang Selatan Sapta Mulyana lalu menanyakan kepada pria tersebut siapa sosok jenderal yang dimaksud.

"Bintang dua, Korlantas," jawab pria dalam video tersebut.

"Bangga enggak dia, kamu melanggar?" sahut Sapta.

Baca juga: Gegara Emak-emak Sesumbar Tak Takut Covid-19 dan Abai Prokes, Restoran Bebek di Padang Ikut Diciduk

Saat dikonfirmasi, Sapta menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP menggelar razia pengawasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Pria tersebut kedapatan tidak menggunakan masker saat melintas di kawasan Bundaran Maruga, Jalan Raya Ciater mengarah Gedung Balai Kota Tangerang Selatan.

"Di Bundaran Maruga di Jalan Raya (Ciater) arah ke Wali Kota. Dia lewat karena kita razia masker terkait PPKM darurat," ujar Sapta saat dihubungi, Senin.

Menurut Sapta, pemuda yang enggan dia sebutkan nama dan inisialnya itu menolak diberikan sanksi sosial oleh petugas.

Baca juga: Tidur dengan Bayinya, Istri Dibacok Suami hingga Tewas, gara-gara Tuduh Selingkuh dan Minta Cerai

Pemuda itu justru melawan dan mengaku keponakan dari jenderal bintang dua di Mabes Polri.

"Dia ngaku orang saudara, omnya di Mabes. Tapi saat ditanya enggak sebut nama.

Kalau dia sebut, saya laporin. Mau itu Pangdam juga," kata Sapta.

"Biasa lah itu pelanggar, kalau dapat sanksi dia merasa punya backing. Makanya tegas bilang aturan ini justru yang membuat para jenderal dan atasan dari pusat," sambungnya.

Setelah berdebat panjang sekaligus diberi penjelasan, kata Sapta, pemuda tersebut akhirnya mengakui kesalahannya telah melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (cr8/tribun-medan.com) (Tribun-timur.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Berani Lawan Petugas Saat Kena Razia, Pemuda di Ciputat Mengaku Keluarga Jenderal di Korlantas Polri dan di Tribun-Medan.com dengan judul Ngaku Tentara Aktif, Pria Berbaju Loreng TNI Berpangkat Letkol Marah-marah pada Masyarakat Belawan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved