TKA China Tenggelam di Konawe

Tenggelam di Sultra Terdampar di Sulteng, 8 Hari Hilang Nelayan Morosi Temukan TKA China Tewas

Setelah 8 hari menghinghilang, TKA China ditemukan tewas oleh nelayan di perairan perairan Kabupaten Morowali, Minggu (13/6/2021).

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Risno Mawandili
Basarnas Kendari
MENCARI KORBAN - Basarnas Kendari mencari korban kecelakaan laut, seorang TKA asal China yang tenggelam di Muara Sungai Sampara, diitemukan disekitar pulau Samarengga, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (13/6/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Jasat Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terdampar di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Setelah 8 hari menghinghilang, TKA China ditemukan tewas oleh nelayan di perairan Pulau Samarengga, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulteng, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: TKA China Karyawan PT OSS Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe

Baca juga: Sudah 4 Hari Tenggelam, TKA China di PT OSS Morosi Belum Ditemukan, Pencarian Mr Chang Yang Lanjut

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, menerima informasi sekira pukul 13.00 wita dari seorang nelayan bernama Polo.

Polo mengaku, sekitar pukul 09.00 wita, menemukan jenazah dengan ciri-ciri serupa Buruh PT OSS Morosi yang hilang pekan lalu. 

"Dimana jenazah yang ditemukan memiliki ciri-ciri sama dengan korban TKA China yang tenggelam di Muara Sungai Sampara Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe," kata Aris.

Tim SAR Gabungan saat sebelum keberangkatan evakuasi jasad 1 TKA Cina di Morosi yang ditemukan terdampar di sekitar pulau Samarengga, Kecamatan Menui, Kabupaten Morowali, Sulteng. Pekerja asing asal China tersebut sebelumnya tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tim SAR Gabungan saat sebelum keberangkatan evakuasi jasad 1 TKA Cina di Morosi yang ditemukan terdampar di sekitar pulau Samarengga, Kecamatan Menui, Kabupaten Morowali, Sulteng. Pekerja asing asal China tersebut sebelumnya tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Dok.Humas Basarnas Kendari)

Berdasarkan informasi tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas Kendari, Polairud Molawe, personil pos TNI AL Molawe, Divisi Keamanan PT VDNI, serta juru bicara PT Dras, berangkat menuju pulau tersebut.

Aris menjelaskan, sekira pukul 19.00 wita tim SAR gabungan tiba di pulau Samarengga.

Aris menambahkan, tim SAR gabungan memutuskan mengevakuasi korban menuju Kabupaten Konawe besok, Senin (14/6/2021) pagi.

"Dikarenakan kondisi cuaca dan keterbatasan penerangan, tim SAR gabungan memutuskan untuk mengevakuasi korban menuju Konawe pada pagi hari di kesempatan pertama," Jelas Aris.  

Kronologis Tenggelam

Sebelumnya, seorang  TKA China yang bekerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) Morosi, Mr Chang Yang (30), tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sultra, Minggu (6/6/2021).

Tenggelamnya TKA China yang merupakan buruh PT OSS tersebut dilaporkan pada Senin (07/06/2021) sekitar pukul 23.30 wita.

Laporan tersebut diterima Comm Centre Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari dari seorang warga, Ilham Ilyas.

Ilham kepada Basarnas Kendari melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia (KMM) pada Minggu (06/07/2021) pukul 11.00 wita.

Satu TKA China yang bekerja di PT OSS yakni Mr Chang Yang (30) tenggelam di Muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Baca juga: Dugaan Korupsi Proyek Wakatobi, Kadishub Sultra Siap Beberkan Fakta di Persidangan, Sebut LPPM UHO

Pencarian awal setelah Mr Chang dilaporkan tenggelam di muara sungai tersebut dilakukan pihak perusahaan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved