Berita Konawe Utara

Pohon Male Warnai Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Raya As-Salam Wanggudu Konawe Utara

Suasana khidmat berpadu riuh kegembiraan masyarakat dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam 1447 Hijriah/2025 Masehi.

Penulis: Nursaida | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Nursaida
MAULID NABI DI KONAWE UTARA - Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya As-Salam, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dimeriahkan dengan tradisi pohon male yang terbuat dari kertas minyak maupun kertas metalik warna-warni. (TribunnewsSultra.com/Nursaida) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA – Suasana khidmat berpadu riuh kegembiraan masyarakat dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam 1447 Hijriah/2025 Masehi. 

Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar kegiatan di Masjid Raya As-Salam, Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, Senin (8/9/2025).

Masjid ini berada di Wanggudu, ibu kota Kabupaten Konawe Utara, didominasi cat putih dan hijau.

Masjid dua lantai ini berjarak sekitar 600 meter dari Kantor Bupati Konut, pusat pemerintahan Kabupaten Konawe Utara.

Bupati Konawe Utara, Ikbar, bersama Wakil Bupati Abuhaera, hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Baca juga: Berbagai Macam Pernak-pernik Male, Hiasi Peringatan Maulid Nabi di Kelurahan Molawe, Konawe Utara

Peringatan Maulid mengusung tema 'Meneladani Akhlak Rasulullah Dalam Membangun Generasi Konawe Utara Berakhlak Mulia'.

Dalam sambutan, Bupati Ikbar menekankan teladan Rasulullah SAW harus menjadi pedoman kehidupan, termasuk dalam pembangunan daerah.

“Rasulullah adalah suri teladan terbaik bagi umat manusia. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pembangunan di Konawe Utara, kita harus menjadikan akhlak beliau sebagai dasar agar terwujud masyarakat beriman, berakhlak mulia, dan sejahtera,” jelas bupati berusia 36 tahun tersebut.

Acara juga diisi dengan hikmah Maulid oleh Ustad Zulhajja dan salawat nabi diiringi alat musik rebana.

Kehadiran pohon telur turut memeriahkan suasana Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Arti Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad Wa ‘Alaa Aali Muhammad, dan Shalawat Lainnya Saat Maulid Nabi

Pohon tersebut dihiasi bunga dari kertas minyak dan kertas metalik warna-warni yang direkatkan pada setiap tangkai kayu atau bambu. 

Tangkai bunga kemudian ditancapkan pada batang pisang yang telah dihias. 

Selain bunga, pohon male juga dihiasi dengan makanan ringan, telur, aneka bolu, hingga lembaran uang.

Tradisi ini selalu dinanti oleh masyarakat. 

Setelah acara selesai, ratusan warga berebut mengambil isi pohon male.

Baca juga: Mengenal Tradisi Goraana Oputa Peringati Maulid Nabi di Kota Baubau, Dulu Hanya Kalangan Sultan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved