Berita Konawe
BREAKING NEWS: Puluhan Massa Demo di Rumah Sakit Konawe Imbas Dugaan Malpraktik Bayi
Unjuk rasa ini diduga buntut dari tindakan malpraktik terhadap bayi berumur 1 bulan 6 hari bernama Muh Zaidan Alfariski beberapa waktu lalu.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Konawe menggelar aksi unjuk rasa di depan Rumah Sakit (RS) Konawe, Kamis (10/6/2021).
Unjuk rasa ini diduga buntut dari tindakan malpraktik terhadap bayi berumur 1 bulan 6 hari bernama Muh Zaidan Alfariski beberapa waktu lalu.
Bayi itu kehilangan bagian tulang hidung, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Konawe.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, massa awalnya mengawali orasi di depan Kampus Universitas Lakidende (Unilaki).
Kemudian pukul 10:00 Wita, massa bergeser di depan RS Konawe, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tobeu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe. Sulawesi Tenggara (Sultra).
Massa juga berorasi di jalan raya yang mengakibatkan arus lalu lintas arah Kolaka-Kendari dan sebaliknya sempat terganggu.
Baca juga: Klaim Terganggu Aktivitas PT OSS Motui, Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Demo Minta Ganti Rugi
Massa aksi bernama Aljan Indraprasta dalam orasinya mendesak agar direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe, dr Agus Lahida mundur dari jabatannya.
"Kami minta direktur mundur dari jabatannya," ujar Aljan.
Selain itu, massa juga meminta pihak RS bertanggung jawab kepada korban.
Seusai berorasi di depan rumah sakit, massa bergeser ke kantor Bupati dan Wakil Bupati Konawe.
Bantah Tudingan Malpraktik
Sebelumnya, Pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Konawe menjawab tudingan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Masyarakat (LIRA) Konawe.
Juru Bicara RS Konawe, dr Dyah Nilasari mengatakan pihaknya pertama kali mendapat keluhan keluarga pasien yang bernama Muh Zaidan Alfariski pada Hari Senin (07/6/2021) lalu.
"Setelah itu kami tindak lanjuti dengan coba menghubungkan keluarga dengan dokter dan perawat terkait," kata Dyah saat menggelar konferensi pers, Rabu (09/6/2021).
Dyah mengatakan, Hari Selasa (08/6/2021) kemarin telah dilakukan pertemuan tersebut.