Berita Konawe Selatan
Warga Eks Transmigran di Konawe Selatan Diajak Berdaya, Lestarikan Nilai Adat dan Keunikan Budaya
Eksistensi kebudayaan para transmigran di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perhatian akademisi UHO Kendari.
Ringkasan Berita:
- Para akademisi UHO Kendari menggelar forum diskusi dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Eks Transmigran Melalui Model Desa Wisata Adat Berkelanjutan” di Konawe Selatan.
- Masyarakat adat setempat diajak berdaya dengan memanfaatkan peluang potensi warisan budaya leluhur.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Eksistensi kebudayaan para transmigran di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perhatian para akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Hal ini disampaikan Ketua Tim PKMI, Prof Dr. I Ketut Suardika, S.Pd, M.Si dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com, Rabu (12/11/2025).
Ia mengungkapkan bahwa di era digital dan globalisasi yang serba cepat, nilai-nilai adat dan tradisi kerap dikesampingkan oleh gaya hidup urban.
"Nilai tersebut patut dipertahankan karena mampu berdampak pada ekonomi masyarakat setempat, sosial hingga kelestarian budaya," jelasnya.
Menurutnya, desa wisata adat akan menjadi kuat bila masyarakatnya berdaya, memiliki rasa bangga terhadap budayanya sendiri, serta mampu mengelola potensi lokal secara mandiri dan kreatif.
Namun, tantangan ini menurut Suardika, justru harus menjadi pemacu untuk mempertahan warisan budaya dari para leluhur.
Khususnya di Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan, ia menilai memiliki sebuah keunikan budaya yang memiliki potensi besar untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakatnya.
Baca juga: Pentas Seni Budaya di Kendari Sultra Tampilkan Tari hingga Teater, Daftar 30 Sanggar dan Sekolah
Desa tersebut berjarak sekitar 75,4 kilometer dari titik pusat pemerintahan Kabupaten Konawe Selatan di Kecamatan Andoolo.
Dari situs denianggoleta.com, Desa Jati Bali dihuni para transmigran sejak tahun 1968.
Program transmigrasi pada saat itu, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan dan pembangunan desa baru.
Desa Jati Bali menjadi salah satu contoh keberhasilan integrasi budaya dan ekonomi antara pendatang dan masyarakat lokal.
Membaca hal ini, para akademisi UHO Kendari sempat melakukan kunjungan di awal November 2025 lalu.
Dr I Ketut Suardika menceritakan potensi desa tersebut dari warisan kebudayaan yang dimiliki.
Melalui, Tim Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) UHO Kendari menggelar forum diskusi dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Eks Transmigran Melalui Model Desa Wisata Adat Berkelanjutan”.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Momen-para-akademisi-UHO-Kendari-menyambangi-Desa-Jati-Bali-di-Konawe-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.