Berita Konawe
Wakil Bupati Gusli Topan Sebut Wilayah Konawe Diserobot Konawe Utara, Kolaka Utara dan Morowali
Gusli Topan Sabara pun meminta lahan yang diserobot itu harus dikembalikan tanpa kompromi.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
Selain itu, secara filosofis menggunakan logika pemekaran.
Gusli mengatakan, Kabupaten Konut mekar dari Kabupaten Konawe yang seharusnya menggunakan peta yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya.
Gusli juga mengatakan, Pemkab Konawe bakal menyurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait persoalan ini.
"Agar batas wilayah yang sudah dicaplok Konawe Utara yaitu di Kecamatan Kapoiala agar dikembalikan," katanya.
Gusli juga menyayangkan penyerobotoan wilayah Konawe di sebelah utara yaitu di Kecamatan Routa.
Ia menuding, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara telah memindahkan tapal batas di daerah Desa Lawali seluas 67.669 hektar.
"Pemerintah Kabupaten Konawe meminta kearifan daripada pemerintah Kabupaten Konawe Utara, kepada Saudaraku Ruksamin untuk berbesar hati mengembalikan kurang lebih ada 70 ribu hektar wilayah Kabupaten Konawe," ujar Gusli.
Mantan Ketua DPRD Konawe ini juga menyoroti batas wilayah Konawe dengan Kolaka Utara (Kolut).
Menurutnya, sekitar 6.592 hektar wilayah Konawe telah diserobot Konawe Utara.
Baca juga: Kronologi Sopir Truk di Morosi Konawe Tikam Kepala Pengawasnya, Pelaku Sakit Hati Dimarahi
Baca juga: Usai Diberi Makan, Wanita di Konawe Balas Hadiahi Bogem Mentah di Wajah, Jambak Rambut Adik Kandung
Hal ini juga bakal diadukan pihaknya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tak berhenti sampai disitu, Gusli juga menyebutkan terjadi penyerobotan wilayah Konawe di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah (Sultang).
"Kurang lebih seluas 70.000 hektar," sebut Gusli.
Ia meminta Gubernur Sultra, Ali Mazi agar turun tangan menyelesaikan persoalan ini.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)