Tribun Corner Bersama OJK
Bagaimana Mengelola Keuangan dengan Berpedoman Al Quran dan Hadits? Begini Kata Dosen IAIN Kendari
Hal tersebut disampaikan Dosen Institut Agama Islam negeri (IAIN) Kendari Randy Ariyadita Putra dalam acara Tribun Corner, Selasa (20/4/2021).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pengelolaan keuangan berbasis agama harus berpedoman Al Quran, salah satunya tidak boleh boros atau berlebih-lebihan.
Hal tersebut disampaikan Dosen Institut Agama Islam negeri (IAIN) Kendari Randy Ariyadita Putra dalam acara Tribun Corner, Selasa (20/4/2021).
Acara bertema Edukasi Keuangan Berbasis Agama ini dipandu wartawan TribunnewsSultra.com, Sri Rahayu.
Berlangsung di Kantor TribunnewsSultra di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Merupakan kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan TribunnewsSultra.com
Baca juga: Pemkot Kendari Siapkan Rp27 Miliar THR ASN, Pencairan Tunggu Juknis Menteri Keuangan
Baca juga: Undang Mahasiswa Kampus Lain, IAIN Kendari Batasi Kuota Peserta KKN Nusantara
Disarankan secara langsung melalui kanal Facebook dan Youtube dengan akun Tribunnews Sultra Official.
"Dalam surah Al Isra ayat 26-27, janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros, sesungguhnya pemboros itu adalah saudara syaitan, dan syaitan itu selalu ingkar kepada tuhannya," katanya.
Kata Randy, dari ayat tersebut bisa dilihat, Al Quran mengajarkan kepada manusia jangan boros, yakni menggunakan uang secara berlebihan.
Dalil itu diperkuat dengan hadits riwayat An Nasai nomor 2559, makan minum dan berpakaianlah serta bersedekahlah dengan tidak berlebih-lebihan serta sombong.
"Kita sebagai umat muslim dilarang untuk berlebih-lebihan dan juga boros terhadap penggunaan harta" kata Randy.
Pentingnya manajemen keuangan atau pengelolaan keuangan, kepemilikan manusia terhadap harta itu sifatnya relatif.
Menurut Dosen IAIN itu, manusia hanya sebatas mengelola untuk menggunakan harta sesuai dengan aturan atau ajaran agama islam.
Baca juga: Berkolaborasi Dalam Kegiatan Bazar Intermediasi, OJK Sultra Gelar Empower Youth For Work
Baca juga: Undang Mahasiswa Kampus Lain, IAIN Kendari Batasi Kuota Peserta KKN Nusantara
"Berimanlah kepada Tuhan dan Rasulmu dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Tuhan telah berikan." ujarnya.
Maka orang yang beriman akan mendapatkan pahala yang sangat besar di sisi Allah.
Hal tersebut bertujuan untuk kemaslahatan pemilik harta, namun bukan hanya itu pahala yang lebih besar yakni bagi kemaslahatan umat manusia.(*)
(TribunnewsSultra/Muh Ridwan Kadir)