Berita Kendari Terkini Hari Ini
Undang Mahasiswa Kampus Lain, IAIN Kendari Batasi Kuota Peserta KKN Nusantara
IAIN Kendari yang menjadi menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Nusantara 2021 dijadwalkan pada Juli-Agustus mendatang.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari akan memberlakukan pembatasan kuota bagi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara dari perguruan tinggi lainnya.
IAIN Kendari yang menjadi menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Nusantara 2021 dijadwalkan pada Juli-Agustus mendatang.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat atau LPPM IAIN Kendari Abdul Gafar menyampaikan, pembatasan dilakukan karena KKN Nusantara merupakan proyek pertama yang dilakukan IAIN Kendari dan diharapkan mencapai target.
"Target kami, ingin mengedepankan kualitas daripada kuantitas. Dengan harapan, jika proyek ini berhasil, di tahun berikutnya akan ditingkatkan lagi," kata Abdul kepada TribunnewsSultra saat diwawancarai di ruang kerjanya IAIN Kendari, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Berikut Informasi dan Tatacara Pendaftaran di Kampus IAIN Kendari
Baca juga: Kenali Olivia Trizkimilenia, Mahasiswi IAIN Kendari yang Dinobatkan Sebagai Putri Kampus Sultra 2021
Baca juga: Program Studi yang Paling Diminati Jalur SBMPTN di UHO dan USN, Apa Saja? Berikut Rinciannya
Meskipun bernama KKN Nusantara, IAIN Kendari belum berani mengundang semua Perguruan Tinggi di Indonesia.
Itu karena kampus khawatir pelaksanaan KKN tidak berjalan maksimal jika terlalu banyak dari Perguruan Tinggi yang bergabung.
"Ditambah lagi, faktor bugeting atau anggaran yang menjadi pertimbangan di kondisi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir," ujar Abdul.

Ia menyampaikan, secara khusus target peserta KKN Nusantara 2021 ini berasal dari 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang tersebar di Indonesia.
Namun hanya beberapa perguruan tinggi baik negeri atau swasta yang akan diundang dan pelaksanaannya tetap dibatasi.
Untuk Perguruan Tinggi Negeri lokal di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan diundang bergabung di KKN Nusantara 2021 ini.
Beberapa pergutuan tinggi itu seperti Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), dengan alasan sebagai langkah awal.
"Iya kami batasi, tidak kurang dari 10 PTN yang akan bergabung. Untuk PTN di bawah Kemendikbud hanya lokal saja, selebihnya dari PTKIN seluruh Indonesia," jelasnya.
Ia juga berharap PTN lokal di bawah Kemenkes seperti Mandala Waluya dapat bergabung untuk mengedukasi masyarakat yang mewakili dari bidang kesehatan.
Hal ini selaras dengan tema KKN Nusantara 2021 yang menggaungkan Moderasi Beragama.
"Ini mencerminkan kemajemukan dari tradisi keilmuan, aspek sosial, kesehatan tentunya tidak hanya dari sisi agama dan akidah saja," kata Abdul. (*)
Laporan wartawan Tribunnewssultra.com, Amelda Devi