Pernikahan Dini
Pernikahan Siswa di Buton Selatan, Sosiolog: Pergeseran Nilai, Generasi Merugi
Pernikahan di usia belia ini sempat heboh dibincangkan. Setelah KUA Kecamatan Batauga merilis jadwal penikahan keduanya pada Selasa 2 Maret 2021.
Menurut Bahtiar, fenomena pernikahan dini di Indonesia merupakan hal yang berulang. Sekan memiliki efek berantai.
Nyaris pada tiap generasi fenomena ini selalu ada. Studi kasusnya acap kali terjadi di tatanan masyarakat menengah ke bawah.
“Saya tidak mau mendahului fakta, tetapi kemungkinan anak yang dilahirkan dari pernikahan dini itu suatu ketika akan nikah dini juga. Bisa terjadi karena pendidikan dari orang tua yang tidak baik,” jelasnya.
Secara regulasi, dia memandang sudah tegas. Hanya saja penerapannya belum maksimal.
Di sisi lain, pernikahan dini berulang karena pesan Negara, pernikahan dini “keliru” tak memberi pengaruh pada perpektif masyarakat.
“Buktinya sampai sekarang masih ada yang menganggap hal itu wajar dan sah,” tegas dia.
Kata dia, umumnya pesan yang tak sampai dipengaruhi oleh dua hal. Pesan tidak masif atau tidak menarik.
“Saya kira banyak hal. Bisa juga para aktor yang menyampaikan pesan dalam tanda kutip tidak kompoten, mungkin juga karena tidak serius menyampaikan pesan itu,” tambahnya.
Generasi Merugi
Pada tahun 2030-2040 Indonesia mendapat bonus demografi. Penduduk produktif (usia 15-64 tahun) lebih banyak dibanding usia tak produktif (di bawah usia 15 dan di atas usia 64 tahun).
Merujuk siaran pers Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) pada 27 Mei 2017, sebanyak 297 juta jiwa di Indonesia berada pada usia produftif pada 2030-2040.
Terkait hal ini, Bahtiar enggan mendahului fakta.
Tetapi dia mengatakan, bukan tak mungkin menyia-nyiakan bonus demografi jika generasi krisis moral.
“Kita tidak berharap menjadi genarasi gagal begitu ya, tapi kalau model-model pembinaan kepada generasi kita tidak diperbaiki, disempurnakan, itu akan berdapak di situ,” urainya.
Menurutnya, perintah seharusnya memberi materi yang berimbang kepada siswa.